
Blok Corridor Pemeliharaan, Pasokan Gas PGN-PLN Terganggu
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 February 2019 17:55

Jakarta, CNBC Indonesia- ConocoPhillips sebagai kontraktor eksisting di Blok Corridor tengah melakukan pemeliharaan fasilitas sumur produksi di Lapangan Suban, salah satu lapangan di Blok Corridor. Adanya aktivitas pemeliharaan ini membuat pasokan gas untuk para pembeli menjadi terhenti sementara.
"Masa pemeliharaan ini kata Wisnu diperkirakan akan berlangsung selama satu pekan. Planned Maintenance ConocoPhillips (CPGL) dilaksanakan pada 23 Februari - 1 Maret 2019 di Suban, dan 28 Februari 2019 di Corridor," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher melalui keterangan resminya, Senin (25/2/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, penghentian produksi gas ini, menurut laporan ConocoPhillips ditujukan untuk menjaga keandalan pasokan gas dan perbaikan USM Valve Replacement. Wisnu juga menyampaikan, rencana penghentian sementara ini telah dikoordinasikan oleh CPGL kepada para pembelinya dari Oktober 2018. Dengan kondisi tersebut CPGL telah melakukan pengalokasian gas berdasarkan sumber gas.
Wisnu merinci karena pemeliharaan ini, ada tiga sektor yang terdampak, yaitu pasokan gas ke PT Chevron untuk kebutuhan operasi lifting sebesar 90 bbtud. Lalu, pasokan ekspor ke Singapura sebesar 170 bbtud, dan pasokan gas ke PGN sebesar 10 bbtud untuk kebutuhan PLN Batam.
"Untuk menambah pasokan gas ke Batam khususnya sektor kelistrikan Batam dan Bintan yang masih kekurangan gas sebesar 10-17 bbtud, CPGL menambah pasokan gas ke Batam dengan mengalihkan pasokan gas yang diekspor ke Singapura," imbuhnya.
Harapannya, dengan mengalihkan pasokan gas ke PGN maka PLN Batam tetap bisa beroperasi maksimal. "Dengan skema alokasi gas tersebut kebutuhan PLN Batam dapat dipenuhi sehingga tidak terjadi pemadaman listrik di Batam," pungkas Wisnu.
Saksikan video tentang pemanis untuk investor migas di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Konversi 52 Pembangkit ke Gas, PLN Bisa Hemat Rp 1,92 T
"Masa pemeliharaan ini kata Wisnu diperkirakan akan berlangsung selama satu pekan. Planned Maintenance ConocoPhillips (CPGL) dilaksanakan pada 23 Februari - 1 Maret 2019 di Suban, dan 28 Februari 2019 di Corridor," ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher melalui keterangan resminya, Senin (25/2/2019).
Wisnu merinci karena pemeliharaan ini, ada tiga sektor yang terdampak, yaitu pasokan gas ke PT Chevron untuk kebutuhan operasi lifting sebesar 90 bbtud. Lalu, pasokan ekspor ke Singapura sebesar 170 bbtud, dan pasokan gas ke PGN sebesar 10 bbtud untuk kebutuhan PLN Batam.
"Untuk menambah pasokan gas ke Batam khususnya sektor kelistrikan Batam dan Bintan yang masih kekurangan gas sebesar 10-17 bbtud, CPGL menambah pasokan gas ke Batam dengan mengalihkan pasokan gas yang diekspor ke Singapura," imbuhnya.
![]() |
Harapannya, dengan mengalihkan pasokan gas ke PGN maka PLN Batam tetap bisa beroperasi maksimal. "Dengan skema alokasi gas tersebut kebutuhan PLN Batam dapat dipenuhi sehingga tidak terjadi pemadaman listrik di Batam," pungkas Wisnu.
Saksikan video tentang pemanis untuk investor migas di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Konversi 52 Pembangkit ke Gas, PLN Bisa Hemat Rp 1,92 T
Most Popular