
Inggris Beri Dana Hibah Rp 270 M untuk Proyek EBT RI
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 February 2019 19:37

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia telah sepakar untuk bekerja sama dengan pemerintah Inggris dalam mengembangkan energi rendah karbon. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menuturkan kerja sama ini menyangkut pengembangan teknologi serta pembangunan infrastruktur pembangkit yang berasal dari energi baru terbarukan (EBT).
"Kerja sama ini kita lebih banyak belajar dari mereka, dan banyak proyek percontohan yang akan dapat bantuan dari UK untuk kita. Jadi secara garis besar itu," ujar Ego di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Beberapa tahun belakangan, telah terdapat kemajuan dalam pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia. Hingga akhir 2018, kapasitas terpasang panas bumi sudah mencapai 1.948.5 MW, kapasitas terpasang dari PLTB Sidrap sebesar 75 MW, dan kontribusi dari Pembangkit Listrik Bioenergi adalah sekitar 1,858,5 MW.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW agar dapat segera beroperasi," imbuhnya.
Ego pun menyampaikan, pihaknya ingin kerja sama ini dapat memberikan output yang nyata, yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik menambahkan, dalam kerja sama ini, pemerintah Inggris akan memberikan kontribusi dalam pengembangan wilayah Indonesia bagian timur, dalam bentuk pemberian dana hibah sebesar Rp 270 miliar.
"Tujuannya, tidak hanya fokus untuk meningkat kontribusi EBT namun juga untuk mengurangi kemiskinan serta meningkatkan akses di wilayah terpencil. . Ini fokus pada teknikal system dan akan investasi proyek percontohan," tuturnya.
Kendati demikian, ia mengatakan belum bisa merinci jenis pembangkit apa yang akan dibangun di wilayah Indonesia timur ini. Sebab, pembangkit akan disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan wilayah tersebut.
Adapun, Ego mengatakan, salah satu wilayah yang disasar dari kerja sama ini adalah Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Salah satu pilot project di Sumba, bentuk-bentuknya teman secara teknis bisa geothermal, bisa EBT angin, semua teknologi yang mereka (Inggris) punya akan kita transfer," pungkas Ego.
Saksikan video PLTB komersil pertama dan terbesar di RI, PLTB Sidrap di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Terpukul Corona, Sederet Proyek Energi Baru RI Molor ke 2021
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menuturkan kerja sama ini menyangkut pengembangan teknologi serta pembangunan infrastruktur pembangkit yang berasal dari energi baru terbarukan (EBT).
Beberapa tahun belakangan, telah terdapat kemajuan dalam pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia. Hingga akhir 2018, kapasitas terpasang panas bumi sudah mencapai 1.948.5 MW, kapasitas terpasang dari PLTB Sidrap sebesar 75 MW, dan kontribusi dari Pembangkit Listrik Bioenergi adalah sekitar 1,858,5 MW.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW agar dapat segera beroperasi," imbuhnya.
Ego pun menyampaikan, pihaknya ingin kerja sama ini dapat memberikan output yang nyata, yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Moazzam Malik menambahkan, dalam kerja sama ini, pemerintah Inggris akan memberikan kontribusi dalam pengembangan wilayah Indonesia bagian timur, dalam bentuk pemberian dana hibah sebesar Rp 270 miliar.
"Tujuannya, tidak hanya fokus untuk meningkat kontribusi EBT namun juga untuk mengurangi kemiskinan serta meningkatkan akses di wilayah terpencil. . Ini fokus pada teknikal system dan akan investasi proyek percontohan," tuturnya.
Kendati demikian, ia mengatakan belum bisa merinci jenis pembangkit apa yang akan dibangun di wilayah Indonesia timur ini. Sebab, pembangkit akan disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan wilayah tersebut.
Adapun, Ego mengatakan, salah satu wilayah yang disasar dari kerja sama ini adalah Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Salah satu pilot project di Sumba, bentuk-bentuknya teman secara teknis bisa geothermal, bisa EBT angin, semua teknologi yang mereka (Inggris) punya akan kita transfer," pungkas Ego.
Saksikan video PLTB komersil pertama dan terbesar di RI, PLTB Sidrap di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Terpukul Corona, Sederet Proyek Energi Baru RI Molor ke 2021
Most Popular