
Canda Menteri Rini: Bos Pertamina Pacarnya Empat
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 February 2019 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, dan PT Pelindo IV di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Saat memberikan sambutan, Rini melontarkan canda kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"Sekarang saya senang sekali Pertamina sudah kerja sama dengan semua pelabuhan kita. Saya suka ganggu Bu Nicke, biasanya kan ada orang suaminya sampai empat. Ini pelabuhan ada empat, berarti Bu Nicke pacarnya empat. Salah satu nggak benar bisa ditendang," celoteh Rini yang disambut tawa riuh hadirin.
Dalam kerja sama ini, Pertamina dapat mengoptimalkan dan mendayagunakan aset pelabuhan Pelindo I-IV untuk pendistribusian energi. Dikatakan Rini, proses bisnis Pertamina dan Pelindo sejatinya memang saling beririsan.
Pertamina dan Pelindo memiliki sumber daya, baik aset maupun unit kerja yang bisa disinergikan dan saling dimanfaatkan bersama. Menurut Rini, terlaksananya sinergi bisnis antara Pertamina dengan Pelindo I-IV dapat meningkatkan ketahanan energi nasional
"Penggunaan aset lahan dan pelabuhan juga dapat meningkatkan daya saing usaha BUMN untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan biaya operasional yang efisien," kata Rini.
Secara keseluruhan, berbagai kerja sama bisnis Pertamina-Pelindo setidaknya meliputi 18 bidang antara lain pengoperasian TBBM dan Gas di Belawan dan Kuala Tanjung, Pengoperasian Terminal Dumai, Pengembangan Water Front City Pekanbaru, dan Optimalisasi Pelabuhan Tanjung Intan.
Nantinya, dalam jangka panjang Pertamina tidak lagi mengelola pelabuhan yang selama ini di bawah operasionalnya. Sejauh ini terdapat 167 pelabuhan yang dikelola Pertamina, nanti akan diserahkan seluruhnya ke Pelindo.
"Step by step ya. 167 pelabuhan bayangkan dikelola Pertamina semua, padahal saya harapannya Pertamina konsentrasi di pengembangan hulu, refinary perkembangan produk hilir sama ritel hilirnya," imbuhnya.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, sinergi BUMN ini dilaksanakan dalam rangka membangun kekuatan bisnis yang lebih kokoh, efektif dan efisien. Dia menyebut, pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional.
"Karena itu, Pertamina harus memastikan ketersediaan dan ketahanan energi di setiap pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan kerja sama ini, distribusi energi di seluruh pelabuhan akan semakin efektif dan efisien," ujar Nicke.
Khusus untuk kerja sama bisnis yang sifatya quick win, imbuh Nicke, akan dilakukan dalam tiga lini bisnis, yakni penggunaan BBM di seluruh pelabuhan, penggunaan pelumas Pertamina serta pengembangan LNG Retail di Pelabuhan Benoa, Bali.
"Penggunaan BBM di kawasan pelabuhan yang dikelola Pelindo per tahun kurang lebih 360 Ribu KL. Sementara penggunaan pelumas kurang lebih 460 KL per tahun. Pertamina juga akan menindaklanjuti peningkatan kerja sama penggunaan dermaga, pelayana pandu dan tunda," bebernya.
"Kami berharap dukungan dari seluruh stakeholder agar kerja sama bisnis yang penting ini bisa berjalan dengan lancar. Semuanya untuk mewujudkan visi besar bersama membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional sekaligus pemerataan energi untuk keadilan," lanjut Nicke.
Simak video Menteri BUMN Rini Soemarno menelusuri Jalan Tol Trans Jawa di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Massa Manik Sebut Menteri Rini Terlalu Intervensi Pertamina
Saat memberikan sambutan, Rini melontarkan canda kepada Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
"Sekarang saya senang sekali Pertamina sudah kerja sama dengan semua pelabuhan kita. Saya suka ganggu Bu Nicke, biasanya kan ada orang suaminya sampai empat. Ini pelabuhan ada empat, berarti Bu Nicke pacarnya empat. Salah satu nggak benar bisa ditendang," celoteh Rini yang disambut tawa riuh hadirin.
Dalam kerja sama ini, Pertamina dapat mengoptimalkan dan mendayagunakan aset pelabuhan Pelindo I-IV untuk pendistribusian energi. Dikatakan Rini, proses bisnis Pertamina dan Pelindo sejatinya memang saling beririsan.
Pertamina dan Pelindo memiliki sumber daya, baik aset maupun unit kerja yang bisa disinergikan dan saling dimanfaatkan bersama. Menurut Rini, terlaksananya sinergi bisnis antara Pertamina dengan Pelindo I-IV dapat meningkatkan ketahanan energi nasional
"Penggunaan aset lahan dan pelabuhan juga dapat meningkatkan daya saing usaha BUMN untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif dengan biaya operasional yang efisien," kata Rini.
Secara keseluruhan, berbagai kerja sama bisnis Pertamina-Pelindo setidaknya meliputi 18 bidang antara lain pengoperasian TBBM dan Gas di Belawan dan Kuala Tanjung, Pengoperasian Terminal Dumai, Pengembangan Water Front City Pekanbaru, dan Optimalisasi Pelabuhan Tanjung Intan.
Nantinya, dalam jangka panjang Pertamina tidak lagi mengelola pelabuhan yang selama ini di bawah operasionalnya. Sejauh ini terdapat 167 pelabuhan yang dikelola Pertamina, nanti akan diserahkan seluruhnya ke Pelindo.
"Step by step ya. 167 pelabuhan bayangkan dikelola Pertamina semua, padahal saya harapannya Pertamina konsentrasi di pengembangan hulu, refinary perkembangan produk hilir sama ritel hilirnya," imbuhnya.
![]() |
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, sinergi BUMN ini dilaksanakan dalam rangka membangun kekuatan bisnis yang lebih kokoh, efektif dan efisien. Dia menyebut, pelabuhan merupakan pintu gerbang bisnis dunia yang akan menggerakkan perekonomian nasional.
"Karena itu, Pertamina harus memastikan ketersediaan dan ketahanan energi di setiap pelabuhan di seluruh Indonesia. Dengan kerja sama ini, distribusi energi di seluruh pelabuhan akan semakin efektif dan efisien," ujar Nicke.
Khusus untuk kerja sama bisnis yang sifatya quick win, imbuh Nicke, akan dilakukan dalam tiga lini bisnis, yakni penggunaan BBM di seluruh pelabuhan, penggunaan pelumas Pertamina serta pengembangan LNG Retail di Pelabuhan Benoa, Bali.
"Penggunaan BBM di kawasan pelabuhan yang dikelola Pelindo per tahun kurang lebih 360 Ribu KL. Sementara penggunaan pelumas kurang lebih 460 KL per tahun. Pertamina juga akan menindaklanjuti peningkatan kerja sama penggunaan dermaga, pelayana pandu dan tunda," bebernya.
"Kami berharap dukungan dari seluruh stakeholder agar kerja sama bisnis yang penting ini bisa berjalan dengan lancar. Semuanya untuk mewujudkan visi besar bersama membangun ketahanan dan kemandirian energi nasional sekaligus pemerataan energi untuk keadilan," lanjut Nicke.
Simak video Menteri BUMN Rini Soemarno menelusuri Jalan Tol Trans Jawa di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Massa Manik Sebut Menteri Rini Terlalu Intervensi Pertamina
Most Popular