
Menteri Rini: Avtur Pertamina Mahal Itu Dihitung dari Mana?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 February 2019 16:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertamina memutuskan untuk menurunkan harga avtur yang berlaku pada 16 Februari 2019 pukul 00.00 WIB. Hal ini dilakukan setelah mendapatkan kritikan keras oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku sebenarnya harga avtur sebelum diturunkan itu sudah sangat kompetitif. Pasalnya, Indonesia dekat dengan Singapura sebagai hub penerbangan.
"Kita menyadari, sekarang itu suka-suka orang bicara avtur Pertamina mahal, dihitung dari mana? Kalau kita lihat kalkulasinya di Soekarno-Hatta, Pertamina itu sudah sangat kompetitif, dekat dengan Singapura," ungkap Rini di Kementerian BUMN, Senin (18/2/2019).
Namun, Rini menjelaskan untuk penjualan avtur di Makassar memang cukup tinggi karena pengirimannya cukup mahal.
"Saya mereview di luar yang jauh. Kita bicarakan di Makassar itu cost-nya masih tinggi, karena pengirimannya. Nah ini nanti memakai pelabuhan, agar costnya bisa kita turunkan," jelas Rini.
Sebelumnya, Pertamina melakukan penyesuaian harga jual avtur yang berlaku pada 16 Februari 2019 mulai jam 00.00 WIB. Kini harga avtur turun menjadi Rp 7.960 per liter dari yang sebelumnya Rp 8.210 per liter di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Melalui keterangan resminya, Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, harga baru avtur ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
Sebagai contoh harga avtur (published rate) untuk bandara Soekarno Hatta Cengkareng mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 8.210 per liter menjadi Rp 7.960 per liter. Harga ini lebih rendah sekitar 26% dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi Singapura yang terpantau per tanggal 15 Februari 2019 berada di kisaran Rp 10.769 per liter.
(dru/dru) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku sebenarnya harga avtur sebelum diturunkan itu sudah sangat kompetitif. Pasalnya, Indonesia dekat dengan Singapura sebagai hub penerbangan.
"Kita menyadari, sekarang itu suka-suka orang bicara avtur Pertamina mahal, dihitung dari mana? Kalau kita lihat kalkulasinya di Soekarno-Hatta, Pertamina itu sudah sangat kompetitif, dekat dengan Singapura," ungkap Rini di Kementerian BUMN, Senin (18/2/2019).
![]() |
"Saya mereview di luar yang jauh. Kita bicarakan di Makassar itu cost-nya masih tinggi, karena pengirimannya. Nah ini nanti memakai pelabuhan, agar costnya bisa kita turunkan," jelas Rini.
Sebelumnya, Pertamina melakukan penyesuaian harga jual avtur yang berlaku pada 16 Februari 2019 mulai jam 00.00 WIB. Kini harga avtur turun menjadi Rp 7.960 per liter dari yang sebelumnya Rp 8.210 per liter di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Melalui keterangan resminya, Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, harga baru avtur ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
Sebagai contoh harga avtur (published rate) untuk bandara Soekarno Hatta Cengkareng mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 8.210 per liter menjadi Rp 7.960 per liter. Harga ini lebih rendah sekitar 26% dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi Singapura yang terpantau per tanggal 15 Februari 2019 berada di kisaran Rp 10.769 per liter.
(dru/dru) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Most Popular