Internasional

Trump Sebut Diskusi Dagang AS-China Produktif

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
18 February 2019 06:32
Pembicaraan perdagangan di Beijing pekan lalu tampaknya membawa kemajuan yang berarti jelang tenggat waktu 1 Maret berakhir.
Foto: Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin (kedua dari kiri) Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, (ketiga dari kiri) dan Wakil Perdana Menteri China dan ketua perunding perdagangan Liu He, (kedua dari kanan), berpose untuk foto sebelum sesi pembukaan negosiasi perdagangan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Kamis, (14/2/2019) (Mark Schiefelbein / Pool via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapatkan update mengenai perkembangan perundingan dagang dengan China, Sabtu (16/2/2019) di resornya di Florida.

Pembicaraan perdagangan di Beijing pekan lalu tampaknya membawa kemajuan yang berarti jelang tenggat waktu 1 Maret berakhir.


Di klub Mar-a-Lago, Trump menerima penjelasan secara langsung dari Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Perdagangan Wilbur Ross, Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, dan ahli perdagangan Peter Navarro, kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan penasihat ekonomi Larry Kudlow bergabung lewat panggilan telepon, dilansir dari Reuters.

Gedung Putih tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai isi pembicaraan tersebut.

Sesaat setelah pertemuan tersebut, Trump menulis di Twitter bahwa pembicaraan di Beijing sangat produktif.

Trump Sebut Diskusi Dagang AS-China ProduktifFoto: Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyaksikan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Perdana Menteri Cina dan ketua perunding perdagangan Liu He (kanan) ketika mereka tiba untuk sesi pembukaan negosiasi perdagangan di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Kamis, (14/2/2019). (Mark Schiefelbein / Pool via REUTERS)

"[Baru saja melaksanakan] pertemuan dan panggilan telepon penting terkait Kesepakatan Dagang China, dan lainnya, hari ini dengan staf saya. Kemajuan besar sedang dibuat dalam berbagai bidang yang berbeda! Negara kita memiliki potensi pertumbuhan dan kejayaan di masa depan yang fantastis dalan level yang bahkan lebih tinggi!" tulis Trump.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih Jumat pekan lalu, ia mengatakan pembicaraan dengan China "sangat rumit" dan ia mungkin saja memperpanjang tenggat waktu 1 Maret dan mencegah kenaikan bea impor.


Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melakukan gencatan senjata perang dagang selama 90 hari 1 Desember lalu demi memberi waktu kedua negara merumuskan kesepakatan dagang. Bila perjanjian tidak tercapai hingga 1 Maret, AS akan menaikkan bea masuk terhadap barang China dari 10% menjadi 25%.

Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Lighthizer akan kembali berunding di Washington pekan ini.

Saksikan video pernyataan Trump berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article China Batal Kirim Delegasi ke Perundingan Perang Dagang?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular