
Tiket Pesawat Mahal dan Polemik Harga Avtur
Roy Franedya, CNBC Indonesia
16 February 2019 10:10

Untuk membahas harga tiket pesawat dan avtur yang mahal, Rabu (13/2/2019) Presiden Jokowi panggil jajaran menteri perekonomian ke Istana.
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memaparkan bahwa terkait avtur sebenarnya harga Indonesia tidak jauh beda dengan Singapura. "Cuma ada perbedaan paling utama pajak, di kita kan kena PPN di sana tidak kena," ujarnya di Istana
Untuk itu, sedang diusulkan ke Kementerian Keuangan, sambil merinci struktur biaya maskapai, untuk bisa menurunkan harga tiket. Usulannya sendiri adalah dihapus, "Dihapus," katanya saat ditanya wartawan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan Kementerian Keuangan masih mengkaji soal usulan terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) avtur. Hingga saat ini memang belum ada keputusan dari pemerintah terkait PPN avtur.
"Kita tidak memutuskan sesuatu apalagi mengenai harga avtur, kita lebih banyak masih berdiskusi saja, belum ada keputusan apa-apa. [Terkait PPN] ya coba dipelajari memang, dikaji oleh Kemenkeu," ujar Darmin di kantornya, Rabu (13/2/2019).
Darmin menjelaskan, prinsip PPN terhadap barang apapun termasuk avtur, memang hanya berlaku untuk proses perdagangan dan penggunaan di dalam negeri. Akan tetapi, PPN tidak berlaku bagi proses ekspor barang apapun termasuk avtur. Jadi, jika pihak asing membeli suatu barang dari Indonesia, mereka bisa mengklaim ke kantor pajak untuk pengembalian PPN.
"Artinya, yang dalam negeri merasa; loh kok dia [asing] tidak membayar PPN, kita bayar. Tapi ya prinsip dari PPN memang begitu sebenarnya. Jadi kalau misalnya apa, CPO [Crude Palm Oil/ minyak sawit mentah], kalau jual di dalam negeri kena PPN, tapi kalau kamu mengekspor itu boleh restitusi, minta diganti PPN-nya. Karena pada dasarnya PPN itu tidak dikenakan ke orang luar. Itu pada dasarnya."
Meskipun demikian, ketika ditanya apakah benar PPN avtur Indonesia lebih tinggi jika dibanding negara lain, Darmin hanya menjawab PPN di Indonesia sebenarnya sama saja. Bahkan, menurut Darmin PPN di negara-negara Eropa jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia.
"PPN kita sama saja untuk avtur atau apapun. PPN itu tergantung mau dibandingkan negara mana, kalau Eropa ya lebih tinggi dari kita," tandasnya.
(roy/roy)
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memaparkan bahwa terkait avtur sebenarnya harga Indonesia tidak jauh beda dengan Singapura. "Cuma ada perbedaan paling utama pajak, di kita kan kena PPN di sana tidak kena," ujarnya di Istana
Untuk itu, sedang diusulkan ke Kementerian Keuangan, sambil merinci struktur biaya maskapai, untuk bisa menurunkan harga tiket. Usulannya sendiri adalah dihapus, "Dihapus," katanya saat ditanya wartawan.
"Kita tidak memutuskan sesuatu apalagi mengenai harga avtur, kita lebih banyak masih berdiskusi saja, belum ada keputusan apa-apa. [Terkait PPN] ya coba dipelajari memang, dikaji oleh Kemenkeu," ujar Darmin di kantornya, Rabu (13/2/2019).
Darmin menjelaskan, prinsip PPN terhadap barang apapun termasuk avtur, memang hanya berlaku untuk proses perdagangan dan penggunaan di dalam negeri. Akan tetapi, PPN tidak berlaku bagi proses ekspor barang apapun termasuk avtur. Jadi, jika pihak asing membeli suatu barang dari Indonesia, mereka bisa mengklaim ke kantor pajak untuk pengembalian PPN.
"Artinya, yang dalam negeri merasa; loh kok dia [asing] tidak membayar PPN, kita bayar. Tapi ya prinsip dari PPN memang begitu sebenarnya. Jadi kalau misalnya apa, CPO [Crude Palm Oil/ minyak sawit mentah], kalau jual di dalam negeri kena PPN, tapi kalau kamu mengekspor itu boleh restitusi, minta diganti PPN-nya. Karena pada dasarnya PPN itu tidak dikenakan ke orang luar. Itu pada dasarnya."
Meskipun demikian, ketika ditanya apakah benar PPN avtur Indonesia lebih tinggi jika dibanding negara lain, Darmin hanya menjawab PPN di Indonesia sebenarnya sama saja. Bahkan, menurut Darmin PPN di negara-negara Eropa jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia.
"PPN kita sama saja untuk avtur atau apapun. PPN itu tergantung mau dibandingkan negara mana, kalau Eropa ya lebih tinggi dari kita," tandasnya.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular