Harga Tiket Pesawat Sudah Turun, Kapan Avtur Menyusul?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
14 February 2019 13:10

Jakarta, CNBC Indonesia- Garuda Indonesia Group mengumumkan penurunan harga tiket di seluruh rute penerbangan sebesar 20% mulai hari ini, Kamis (14/2/2019). Penurunan tarif tiket pesawat ini merupakan tindak lanjut dari inisiasi awal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang sebelumnya baru berlaku di beberapa rute penerbangan.
"Hal tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat dan sejumlah asosiasi industri nasional serta arahan Bapak Presiden RI mengenai penurunan tarif tiket penerbangan dalam mendukung upaya peningkatan sektor perekonomian nasional," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Ari Ashkara melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (14/2/2019).
Lalu, bagaimana dengan harga avtur?
PT Pertamina (Persero) saat ini merupakan satu-satunya perusahaan penyedia avtur bagi maskapai di seluruh Indonesia. Belakangan BUMN migas ini tengah disorot karena dituding menjual avtur kemahalan dan memonopoli bisnisnya.
Sebelumnya, terkait hal tersebut, jajaran direksi Pertamina pun merespon dan berencana akan menurunkan harga avtur. "Tim sedang bekerja, mudah-mudahan satu dua jam lagi akan ada pengumuman bagus. Berita bagus lah sesuai dengan regulasi," ujar Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid saat dijumpai di Kementerian BUMN, Selasa (12/2/2019).
Mas'ud memaparkan harga avtur disesuaikan dengan formula baru yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Keputusan Menteri ESDM Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
Namun, sampai saat ini, kabar penurunan harga avtur pun masih digantung. Belum ada kejelasan apakah bahan bakar pesawat tersebut jadi diturunkan atau tidak.
"Sampai sekarang belum ada update, nanti kalau sudah ada kabar terbaru akan diberitahu," ujar External Communications Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Kamis (14/2/2019).
Adapun, kemarin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan saat ini masih dikaji lebih jauh apakah harga avtur masih bisa turun atau tidak. Formula terbaru dalam perhitungan margin, kata Rini, juga masih dibicarakan.
"Begini, kan baru saja Pak Menteri ESDM (Ignasius Jonan) mengeluarkan formula (harga avtur). Jadi formula harga itu disiapkan, sehingga dari cost bisa mendapatkan margin maksimum 10%," kata Rini di Kantor Wapres, Rabu (13/2/2019).
"Nah dengan itu, karena sekarang MOPS [Mean of Platt Singapore] itu lagi menurun, jadi kami sedang melihat, kelihatannya ini kalau (avtur) bisa turun, turunnya berapa," tukasnya.
Saksikan video Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi lampu hijau kepada swasta untuk bisnis avtur di Indonesia
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
"Hal tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat dan sejumlah asosiasi industri nasional serta arahan Bapak Presiden RI mengenai penurunan tarif tiket penerbangan dalam mendukung upaya peningkatan sektor perekonomian nasional," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Ari Ashkara melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (14/2/2019).
PT Pertamina (Persero) saat ini merupakan satu-satunya perusahaan penyedia avtur bagi maskapai di seluruh Indonesia. Belakangan BUMN migas ini tengah disorot karena dituding menjual avtur kemahalan dan memonopoli bisnisnya.
Sebelumnya, terkait hal tersebut, jajaran direksi Pertamina pun merespon dan berencana akan menurunkan harga avtur. "Tim sedang bekerja, mudah-mudahan satu dua jam lagi akan ada pengumuman bagus. Berita bagus lah sesuai dengan regulasi," ujar Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas'ud Khamid saat dijumpai di Kementerian BUMN, Selasa (12/2/2019).
Mas'ud memaparkan harga avtur disesuaikan dengan formula baru yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Keputusan Menteri ESDM Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
Namun, sampai saat ini, kabar penurunan harga avtur pun masih digantung. Belum ada kejelasan apakah bahan bakar pesawat tersebut jadi diturunkan atau tidak.
"Sampai sekarang belum ada update, nanti kalau sudah ada kabar terbaru akan diberitahu," ujar External Communications Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Kamis (14/2/2019).
Adapun, kemarin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan saat ini masih dikaji lebih jauh apakah harga avtur masih bisa turun atau tidak. Formula terbaru dalam perhitungan margin, kata Rini, juga masih dibicarakan.
"Begini, kan baru saja Pak Menteri ESDM (Ignasius Jonan) mengeluarkan formula (harga avtur). Jadi formula harga itu disiapkan, sehingga dari cost bisa mendapatkan margin maksimum 10%," kata Rini di Kantor Wapres, Rabu (13/2/2019).
"Nah dengan itu, karena sekarang MOPS [Mean of Platt Singapore] itu lagi menurun, jadi kami sedang melihat, kelihatannya ini kalau (avtur) bisa turun, turunnya berapa," tukasnya.
Saksikan video Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi lampu hijau kepada swasta untuk bisnis avtur di Indonesia
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Penerbangan Meningkat, Ini Persiapan Pertamina Pasok Avtur
Most Popular