Prabowo Kembali Sebut Anggaran Negara Bocor Rp 500 T/Tahun

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
06 February 2019 20:27
Prabowo kembali sebut kebocoran anggaran negara, kali ini jumlahnya fantastis sampai Rp 500 T
Foto: Prabowo mengahdiri posko korban bencana di Palu. (Dok Grindra)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyatakan soal kebocoran anggaran negara. Di hadapan ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Prabowo menyatakan 25% anggaran negara telah bocor.

Putra dari begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini menyatakan kebocoran anggaran negara telah dia hitung dan tulis dalam sebuah buku.

"Saya hitung dan saya sudah tulis di buku, kebocoran dari anggaran rata-rata, taksiran saya mungkin lebih, sebetulnya 25% taksiran saya anggaran bocor. Bocornya macam-macam," kata Prabowo saat berpidato di HUT ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), seperti dikutip dari detikcom, Rabu (6/2/2019).

Prabowo kemudian menjelaskan penyebabnya kebocoran anggaran salah satunya karena penggelembungan alias mark up.

"Proyek yang harganya 100 dibilang 150. Itu namanya apa, penggelembungan, namanya mark up. Harga 100 dia tulis 150. Bayangkan, jembatan harga 100 ditulis 150. Dan ini terjadi terus-menerus. Kita harus objektif masalah ini sudah jalan lama. Ini harus kita hentikan dan kurangi," jelasnya.

Perhitungan Prabowo, anggaran negara yang 'bocor' mencapai Rp 500 triliun. Dia menuturkan anggaran sebesar itu bisa membangun industri besar di Tanah Air.

"Kalau anggaran kita yang sudah disepakati US$ 200 miliar, kalau kebocoran tadi 25%, artinya yang hilang... hampir Rp 500 triliun yang bocor," ujar Prabowo.

"Bayangkan dengan uang ini kalau dipakai untuk kesejahteraan dan ekonomi. Kita bayangkan apa yang bisa dibuat. Saya bicara dengan pakar industri, dengan tadi 50 miliar dollar kurang-lebih kita bisa gabung 200 pabrik sehingga kota bisa ciptakan produk terbaik Indonesia," imbuhnya.

Prabowo menyakini bisa membangun Indonesia. Eks Danjen Kopassus itu menepis anggapan pihak-pihak yang menyebutnya membangun pesimistis.

"Kita mampu karena saya yakin kita mampu, maka saya bersedia maju capres. Saudara sekalian dibilang pesimis, saya justru optimis. Kalau saya pesimis, ngapain maju (jadi capres)," ucap Prabowo.

Simak pertarungan ide antara Prabowonomics vs Jokowinomics di bawah ini :

[Gambas:Video CNBC]



(dob/gus) Next Article 3 Kegagalan Jokowi di Sektor Ekonomi Menurut Prabowo-Sandiaga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular