3 Kegagalan Jokowi di Sektor Ekonomi Menurut Prabowo-Sandiaga

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 November 2018 13:40
Pemerintahan Jokowi telah gagal mewujudkan tiga hal penting.
Foto: Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memasuki tahun kelima. Banyak pencapaian yang diklaim pemerintah, terutama dari sisi ekonomi. Salah satu yang dibanggakan adalah pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai lini. Mulai dari jalan tol, bendungan serta jembatan.

Kendati demikian, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai pemerintahan Jokowi telah gagal mewujudkan tiga hal penting. Demikian disampaikan ekonom senior yang juga Anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Dradjad Wibowo, saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (19/11/2018).

"Tim ekonomi Jokowi jelek sekali karena gagal mewujudkan janji-janji Pak Jokowi," kata Dradjad.



Pertama, adalah pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 7% dalam lima tahun kepemimpinan. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata hanya tumbuh 5% atau jauh dari proyeksi yang dipatok pada awal pemerintahan.

Kedua, gagal menjaga stabilitas. Menurut Dradjad, kegagalan itu bisa dilihat dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang rentan. "Ketiga, beliau gagal membuat iklim bisnis yang kondusif, daya beli stagnan, ritel juga anjlok," kata Dradjad.

Foto: Tim Infografis CNBC Indonesia


Apabila pasangan Prabowo-Sandiaga terpilih dan menjabat sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024, Dradjad menegaskan, ketiga hal tersebut akan menjadi fokus utama dalam pemerintahan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu.




(miq/miq) Next Article Prabowo-Sandiaga Diminta Objektif Menilai Kinerja Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular