
Curhat Pak Pos: Direksi Kami Arogan, Tenggelamkan Perusahaan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
06 February 2019 13:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Perwakilan Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB) menemui perwakilan Kementerian BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Dalam pertemuan itu, Ketua Umum SPPIKB Akhmad Komarudin menyampaikan curahan hati (curhat) 'Pak Pos', sebutan untuk para pegawai PT Pos Indonesia (Persero).
"Kami betul-betul minta kepastian dari kementerian untuk mengganti jajaran (direksi) PT Pos Indonesia)," ujar Akhmad.
Ketua DPW V Jawa Barat SPPIKB Heri Purwadi menilai kondisi PT Pos Indonesia sangat memprihatinkan. Kritikan pun dilayangkan kepada direksi.
"Direksi kami arogan, menenggelamkan PT Pos Indonesia ke jurang kehancuran. Perusahaan kami akan tenggelam jika tidak dibantu. Apa pemerintah tidak sayang kepada kami?," kata Heri.
Ia mengatakan, perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang sudah menganggarkan gaji setahun ke depan. Heri pun mengaku heran lantaran manajemen PT Pos Indonesia masih memikirkan cara untuk membayarkan gaji bulan depan.
Lebih lanjut, Heri menuturkan citra PT Pos Indonesia di mata masyarakat dulu begitu hebat. Pak Pos di lapangan pun bekerja dengan giat.
"Tapi tidak diperhatikan perusahaan. Kenapa tidak pernah ada keterbukaan kepada kami dari perusahaan. Tidak pernah ada sosialisasi. Perusahaan semakin terpuruk," keluh Heri.
(miq/miq) Next Article Inilah Alasan Pak Pos Kepung Kantor Menteri Rini
Dalam pertemuan itu, Ketua Umum SPPIKB Akhmad Komarudin menyampaikan curahan hati (curhat) 'Pak Pos', sebutan untuk para pegawai PT Pos Indonesia (Persero).
"Kami betul-betul minta kepastian dari kementerian untuk mengganti jajaran (direksi) PT Pos Indonesia)," ujar Akhmad.
Ketua DPW V Jawa Barat SPPIKB Heri Purwadi menilai kondisi PT Pos Indonesia sangat memprihatinkan. Kritikan pun dilayangkan kepada direksi.
"Direksi kami arogan, menenggelamkan PT Pos Indonesia ke jurang kehancuran. Perusahaan kami akan tenggelam jika tidak dibantu. Apa pemerintah tidak sayang kepada kami?," kata Heri.
![]() |
Ia mengatakan, perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang sudah menganggarkan gaji setahun ke depan. Heri pun mengaku heran lantaran manajemen PT Pos Indonesia masih memikirkan cara untuk membayarkan gaji bulan depan.
Lebih lanjut, Heri menuturkan citra PT Pos Indonesia di mata masyarakat dulu begitu hebat. Pak Pos di lapangan pun bekerja dengan giat.
"Tapi tidak diperhatikan perusahaan. Kenapa tidak pernah ada keterbukaan kepada kami dari perusahaan. Tidak pernah ada sosialisasi. Perusahaan semakin terpuruk," keluh Heri.
Simak video Menteri BUMN Rini Soemarno menelusuri Jalan Tol Trans Jawa di bawah ini.
(miq/miq) Next Article Inilah Alasan Pak Pos Kepung Kantor Menteri Rini
Most Popular