Internasional

Bukan Manusia, Ini Sumber Awal Omicron di China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
19 January 2022 08:55
Tes massal virus Omicron di tengah lonjakan di China. AP/
Foto: Tes massal virus Omicron di tengah lonjakan di China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - China membeberkan bagaimana Omicron masuk ke negerinya. Namun ternyata, sumber pertamanya bukan manusia.

Otoritas China menyebut varian baru Covid-19, Omicron, masuk ke negaranya melalui dokumen pos yang dikirimkan dari Kanada. Hal ini terlihat dari dua kasus di Beijing dan Shenzhen.


Mengutip Global Times, otoritas kesehatan Beijing menyebut bahwa hasil ini diperoleh setelah tim melakukan pengamatan terhadap sebuah dokumen yang dimiliki pasien dan kontak dekatnya. Dokumen itu sendiri diketahui dikirim dari Toronto, Kanada pada 7 Januari dan kemudian ditransfer melalui Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong ke Beijing.

Dalam pengujian, spesimen virus yang terdeteksi di surat. Bukan Hanna permukaan luar paket, tapi juga dua sampel di permukaan bagian, serta delapan sampel menempel pada kertas di dalamnya.

"Dikombinasikan dengan studi epidemiologi, hasil pengujian sampel yang mencurigakan dan hasil pengurutan gen dari kasus tersebut, kemungkinan kasus Beijing terinfeksi oleh virus melalui surat internasional tidak dapat dikesampingkan," ujar Wakil Direktur Pusat Beijing untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Pang Xinghuo, dikutip Rabu (18/1/2022).

Tak hanya di Beijing, kasus yang diduga serupa juga terjadi di Shenzhen. Seorang pasien Omicron diduga tertular setelah terpapar barang-barang yang terkontaminasi dari luar negeri.

Paket barang itu sendiri juga berasal dari Amerika Utara. Akibat potensi penularan ini, Administrasi pos China berjanji untuk memperketat proses pelacakannya untuk membendung potensi Covid-19 dari paket asal luar negeri.

Hal ini dilakukan juga setelah ahli virologi mengkonfirmasi peluang masuknya virus itu dari barang-barang dan paket yang masuk dari luar negeri.
China sendiri sebelumnya pernah melaporkan beberapa wabah terkait dengan barang impor.

Dengan kemampuan Covid-19 yang mampu bertahan di beberapa paket bersuhu rendah, Beijing selalu menghimbau masyarakatnya untuk mengurangi pembelian barang dari luar negeri. Bahkan dalam sebuah cuitan terbaru seorang jurnalis BBC China, kini Beijing meminta warga menggunakan sarung tangan dan masker saat membuka paket.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Ada Ramalan 'Malapetaka' dari China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular