Internasional

Penasaran dengan Davos? Cek Dulu 7 Fakta Menarik Ini

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
23 January 2019 15:07
Ribuan pemimpin politik, bisnis, dan budaya menghadiri World Economic Forum (WEF) di kota Alpen Swiss, Davos, pekan ini.
Foto: Petugas kepolisian Swiss mengamati daerah sekitarnya dari atas atap Davos Congress Hotel menjelang pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF). Reuters/Arnd Wiegmann
Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan pemimpin politik, bisnis, dan budaya menghadiri World Economic Forum (WEF) di kota Alpen Swiss, Davos, pekan ini.

Acara berkumpul di bulan Januari itu dipandang sebagai kesempatan bagi para kepala negara internasional untuk bersatu dan mencoba mencari solusi bagi berbagai masalah dunia.


Tapi, apa itu sebenarnya WEF, mengapa itu penting dan bagaimana acara tersebut mampu membuat daftar tamu elitnya datang lagi dan lagi?

Simak tujuh hal menarik mengenai pertemuan Davos berikut yang dilansir dari CNBC International, Rabu (23/1/2019).

WEF

Semua orang menyebut lokasi ini Davos, tetapi desa di pegunungan Swiss itu telah menjadi julukan bagi World Economic Forum.

Nama resor ski mewah itu memiliki bobot global penting, dengan beberapa konferensi saingan lainnya yang berusaha memanfaatkan prestise yang sama.

Didirikan hampir setengah abad yang lalu, WEF mengatakan tujuan utamanya adalah melibatkan "para pemimpin politik, bisnis dan masyarakat terkemuka lainnya untuk membentuk agenda global, regional, dan industri."

Penasaran dengan Davos? Cek Dulu 7 Fakta Menarik IniFoto: Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 22 Januari 2019. REUTERS / Arnd Wiegmann


Mobil golf listrik

Mengapa Anda harus berjalan lebih dari 50 meter ketika Anda dapat menumpang gratis menggunakan mobil golf listrik?

Nah, jalan setapak yang tertutup salju dan es mungkin cukup menggoda beberapa orang agar memanfaatkan transportasi gratis ini sebaik mungkin. Dan beberapa kereta golf tersedia untuk mengangkut peserta dari lokasi Kongres ke Pusat Media sepanjang hari.



Topi rajut

Melihat-lihat sekitar resor ski mewah berarti berani menghadapi suhu yang beku dan cuaca bersalju, jadi topi rajut bisa sangat berguna.

Asuransi Zurich menyediakan sejumlah topi biru rajutan gratis yang tampaknya tidak habis-habis, dan ini sangat populer. Topi itu selalu ludes meskipun sebagian besar peserta yang hadir memiliki penghasilan ratusan ribu atau bahkan jutaan dolar setiap tahunnya.

Keamanan yang ketat

Keamanan sangat mencolok di Davos.

Tentara dan penembak jitu terlihat berpatroli di jalan-jalan dan pemeriksaan keamanan dilakukan di seluruh kota, pada rute transportasi, di luar hotel dan di tempat-tempat Forum, yang paling menonjol, di dalam Pusat Kongres utama itu sendiri.

Penasaran dengan Davos? Cek Dulu 7 Fakta Menarik IniFoto: Reuters


Kemeja yang sensitif pada suara

Selain banyak diskusi tentang isu-isu global terbaru, Davos menyelenggarakan beberapa lokakarya inovatif.

Salah satu lokakarya tersebut memberikan pengalaman mendengarkan orkestra simfoni menjadi sensasi fisik dan indera.

Produk bernama "SoundShirt" memiliki 16 sensor yang sesuai dengan masing-masing bagian orkestra yang tertanam dalam kemeja yang dirancang khusus. Saat diaktifkan, sensor itu memberi sensasi sentuhan.

Proyek tersebut, dirancang dan didukung oleh CuteCircuit, dirancang untuk berbagi pengalaman mendengarkan musik bagi orang-orang yang tuli atau sulit mendengar.

Kartu akses berkode warna

Lencana akses semua area untuk tamu paling penting di Forum itu berwarna putih dengan hologram. Itulah yang akan membawa Anda ke ruang pertemuan eksklusif dengan orang-orang seperti Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Tapi, tidak semua orang beruntung.

Ada berbagai lencana berwarna untuk jurnalis, staf hotel dan pasangan peserta, semuanya menawarkan berbagai tingkat akses.

Penasaran dengan Davos? Cek Dulu 7 Fakta Menarik IniFoto: Reuters


Cara hidup seperti pohon

Jika realitas Davos terbukti terlalu berat ditanggung, mereka yang berada di acara tersebut dapat mendaftar mengikuti lokakarya virtual reality (VR) yang dirancang untuk menunjukkan kepada Anda seperti apa rasanya menjalani hidup sebagai pohon.

Dengan headset virtual reality, pengguna akan melihat lengan mereka berubah menjadi cabang dan tubuh mereka menjadi batang pohon.

Pengalaman multi-indera ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan orang-orang dengan dunia alam. Pengalaman VR selama 15 menit tersebut diciptakan oleh sutradara film Milica Zec dan Winslow Porter.


(prm) Next Article RI Mencari Peluang di WEF Davos 2020, Ini Kata Ekonom

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular