
Gara-Gara Perang Dagang, VW dan Ford Kini Bergandengan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 January 2019 20:26

Detroit, CNBC Indonesia- Volkswagen AG (VW) dan Ford Motor Co diperkirakan akan mengumumkan kerja sama pada hari Selasa (15/1/2019), menggabungkan bisnis utama kendaraan komersial mereka dan kemungkinan akan bergabung mengembangkan kendaraan teknologi listrik dan tanpa awak (self-driving).
Rencana itu bertujuan agar kedua perusahaan dapat menghemat pengeluarannya hungga miliaran dolar. Ford dan VW akan mengumumkan kemitraan mereka pada pameran mobil Detroit, kata Chief Executive VW Herbert Diess, dikutip dari Reuters, Senin (14/1/2019).
Kedua perusahaan dalam beberapa bulan terakhir telah membahas kerja sama dalam bisnis van dan kendaraan komersial lainnya, dan telah mengatakan penggabungan itu tidak akan berupa merger atau menggabungkan saham.
Mereka telah menjadwalkan panggilan konferensi bersama pada pukul 8:30 pagi EST (13:30 GMT) untuk memberikan pembaruan tentang status rencana kerja samanya.
Kedua produsen mobil tersebut telah menjajaki kerja sama yang lebih erat ketika ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS) - China memaksa para pembuat mobil untuk memikirkan kembali di mana mereka harus merakit kendaraan untuk dipasarkan di Eropa, Amerika Serikat dan China.
Kerja sama yang berkembang menyoroti tekanan yang semakin besar pada semua pembuat mobil global untuk mengelola biaya pengembangan kendaraan listrik dan self-driving, serta teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi standar emisi yang lebih keras untuk jutaan kendaraan pembakaran internal yang akan mereka jual di tahun-tahun mendatang.
Perlambatan penjualan di pasar mobil terbesar di dunia, China dan Amerika Serikat, telah meningkatkan tekanan untuk memangkas biaya.
Melansir Reuters, lingkup aliansi VW-Ford akan ditentukan menjelang pameran mobil karena pembicaraan mencakup kerja sama di bidang mobil listrik dan otonom.
[Gambas:Video CNBC]
Kerangka kerja aliansi ini diperkirakan mencakup pengumpulan sumber daya dalam teknologi otonom dan investasi VW dalam bisnis Ford itu, dan Ford melisensi platform kendaraan elektrik MEB milik Volkswagen, kata beberapa sumber.
Diess dari Volkswagen mengkonfirmasi di pameran mobil Detroit pada hari Senin bahwa aliansi tersebut akan memungkinkan VW untuk mendapatkan akses ke platform truk pickup Ranger berukuran sedang milik Ford. Pada Juni 2018, Ford dan VW mengungkapkan pembicaraan tentang kerja sama dalam kendaraan komersial, juga mengatakan sedang meninjau beberapa proyek bersama lainnya.
Eksekutif dengan kedua perusahaan telah berbicara tentang potensi penghematan dari memperdalam aliasi, dan pejabat VW telah berbicara secara terbuka tentang membuat kendaraan mereka di pabrik Ford, dan Ford menggunakan platform kendaraan listrik pembuat mobil Jerman.
Kerja sama dengan Volkswagen merupakan taruhan besar bagi Chief Executive Ford Jim Hackett sejak ia mengambil alih perusahaan pada Mei 2017 dari Mark Fields, yang digulingkan dengan mandat untuk mempercepat pengambilan keputusan dan memangkas biaya. Beberapa analis dan investor merasa frustrasi dengan harga saham Ford yang kian anjlok dan kurangnya perincian yang dirasakan dari Hackett tentang restrukturisasi senilai US$ 11 miliar yang dibuat oleh Dearborn, produsen mobil yang berbasis di Michigan.
Pekan lalu, Ford mengatakan akan memangkas ribuan pekerjaan, menghentikan pembangunan kendaraan yang membuat rugi dan menutup beberapa pabrik sebagai bagian dari upaya perbaikan untuk bisnis Eropa yang tidak menguntungkan.
(gus) Next Article VW Kodok Disuntik Mati, Video Perpisahannya Beredar
Rencana itu bertujuan agar kedua perusahaan dapat menghemat pengeluarannya hungga miliaran dolar. Ford dan VW akan mengumumkan kemitraan mereka pada pameran mobil Detroit, kata Chief Executive VW Herbert Diess, dikutip dari Reuters, Senin (14/1/2019).
Mereka telah menjadwalkan panggilan konferensi bersama pada pukul 8:30 pagi EST (13:30 GMT) untuk memberikan pembaruan tentang status rencana kerja samanya.
Kedua produsen mobil tersebut telah menjajaki kerja sama yang lebih erat ketika ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS) - China memaksa para pembuat mobil untuk memikirkan kembali di mana mereka harus merakit kendaraan untuk dipasarkan di Eropa, Amerika Serikat dan China.
Kerja sama yang berkembang menyoroti tekanan yang semakin besar pada semua pembuat mobil global untuk mengelola biaya pengembangan kendaraan listrik dan self-driving, serta teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi standar emisi yang lebih keras untuk jutaan kendaraan pembakaran internal yang akan mereka jual di tahun-tahun mendatang.
Perlambatan penjualan di pasar mobil terbesar di dunia, China dan Amerika Serikat, telah meningkatkan tekanan untuk memangkas biaya.
Melansir Reuters, lingkup aliansi VW-Ford akan ditentukan menjelang pameran mobil karena pembicaraan mencakup kerja sama di bidang mobil listrik dan otonom.
[Gambas:Video CNBC]
Kerangka kerja aliansi ini diperkirakan mencakup pengumpulan sumber daya dalam teknologi otonom dan investasi VW dalam bisnis Ford itu, dan Ford melisensi platform kendaraan elektrik MEB milik Volkswagen, kata beberapa sumber.
Diess dari Volkswagen mengkonfirmasi di pameran mobil Detroit pada hari Senin bahwa aliansi tersebut akan memungkinkan VW untuk mendapatkan akses ke platform truk pickup Ranger berukuran sedang milik Ford. Pada Juni 2018, Ford dan VW mengungkapkan pembicaraan tentang kerja sama dalam kendaraan komersial, juga mengatakan sedang meninjau beberapa proyek bersama lainnya.
Eksekutif dengan kedua perusahaan telah berbicara tentang potensi penghematan dari memperdalam aliasi, dan pejabat VW telah berbicara secara terbuka tentang membuat kendaraan mereka di pabrik Ford, dan Ford menggunakan platform kendaraan listrik pembuat mobil Jerman.
Kerja sama dengan Volkswagen merupakan taruhan besar bagi Chief Executive Ford Jim Hackett sejak ia mengambil alih perusahaan pada Mei 2017 dari Mark Fields, yang digulingkan dengan mandat untuk mempercepat pengambilan keputusan dan memangkas biaya. Beberapa analis dan investor merasa frustrasi dengan harga saham Ford yang kian anjlok dan kurangnya perincian yang dirasakan dari Hackett tentang restrukturisasi senilai US$ 11 miliar yang dibuat oleh Dearborn, produsen mobil yang berbasis di Michigan.
Pekan lalu, Ford mengatakan akan memangkas ribuan pekerjaan, menghentikan pembangunan kendaraan yang membuat rugi dan menutup beberapa pabrik sebagai bagian dari upaya perbaikan untuk bisnis Eropa yang tidak menguntungkan.
(gus) Next Article VW Kodok Disuntik Mati, Video Perpisahannya Beredar
Most Popular