Dari VW Sampai Honda Lagi Pusing Produksi Mobil, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Volkswagen (VW) tengah kesusahan memproduksi mobil akibat kekurangan komponen chip semikonduktor. Perusahaan mobil asal Jerman itu kini kekurangan 100.000 unit  dalam proses produksi mobil pada tahun ini.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/3) Chief Executive Volkswagen, Herbert Diess, mengatakan perusahaan tidak mampu menutupi kekurangan pada tahun 2021.

Dia menjelaskan sebuah press conference, bahwa pembuat mobil akan mengamankan pasokan chip di masa mendatang. Melalui perjanjian langsung dengan pemasok semikonduktor.

Bukan cuma VW, sejumlah perusahaan juga terpaksa melakukan penurunan produksi karena kekurangan komponen chip semikonduktor. Hal ini terjadi pada General Motors, Ford, bahkan Tesla.

Pilihan Redaksi Kejar Amazon & Google, VW Masuk Bisnis Mobil Tanpa Sopir Nah Lho! Elon Musk Buka Peluang Tesla Caplok Toyota Cs

Honda dan Nissan juga menjual lebih sedikit 250 ribu mobil pada tahun ini juga akibat alasan serupa. Produsen mobil jepang masing - masing memangkas target penjualan sebanyak 100 ribu unit dan 150 ribu unit. Sehingga target Honda di tahun ini 4,5 juta unit sedangkan Nissan 4,015 juta unit.

Honda menyatakan akan memproduksi chip untuk membantu mengoptimalkan produksi mobil. Perusahaan mengakui fenomena chip langka sangat berdampak pada bisnisnya.

Begitu juga dengan Nissan yang berusaha memperkecil dampak kekurangan chip ini. "Kami mengurangi dampak jika kekurangan semikonduktor dan melakukan yang terbaik untuk meminimalkan dampak negatif," jelas Chief Executive Nissan Makoto Uchida saat itu.

Terpisah, Chief Executive Officer Tesla Elon Musk, sempat mengatakan pabrik perusahaan di Fremont, California ditutup selama dua hari karena kekurangan suku cadang melalui cuitan di Twitter.

Saat ini pasokan chip untuk berbagai industri di seluruh dunia sangat terbatas akibat pandemi. Produsen berhenti produksi akibat pandemi dan kekurangan bahan baku. Pemasok utama chip semikonduktor juga sedang kewalahan, selain efek pandemi juga ancaman kekeringan memicu masalah produksi semikonduktor di sana.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serius! Tim Luhut Buka Suara, RI Pepet VW Bikin Mobil Listrik