Kejar Amazon & Google, VW Masuk Bisnis Mobil Tanpa Sopir

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
29 October 2019 10:24
Volkswagen Group umumkan pembentukan anak perusahaan bernama Volkswagen Autonomy (VWAT).
Foto: Produksi terakhir VW Beetle di Meksiko (10/7/2019). (REUTERS/Imelda Medina)
Jakarta, CNBC IndonesiaVolkswagen Group umumkan pembentukan anak perusahaan bernama Volkswagen Autonomy (VWAT). Perusahaan mobil asal Jerman ini mengatakan pihaknya berencana pasar mobil tanpa sopir ketika pasarnya sudah siap.

Volkswagen mengatakan VWAT akan membawa sistem self-driving ke pasar yang cocok dengan teknologi ini. Selain di Jerman, Volkswagen juga berencana untuk mendirikan perusahaan di Silicon Valley dan China masing-masing pada tahun 2020 dan 2021.


Alexander Hitzinger, senior vice president Grup Volkswagen ditunjuk sebagai orang nomor satu di perusahaan baru ini.


 "Kami ingin mendirikan Volkswagen Autonomy sebagai perusahaan teknologi global di mana kami menggabungkan keahlian dari industri otomotif dan teknologi, menggabungkan kelincahan dan kreativitas. budaya kinerja tinggi dengan orientasi proses dan skalabilitas," kata Hitzinger dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (29/10/2019).

Dia menambahkan akan terus menggunakan sinergi di semua Grup untuk menekan biaya kendaraan otonom, komputer berperforma tinggi dan sensor. Perusahaan juga berencana untuk mulai mengkomersialkan kendaraan otonom dalam skala besar pada pertengahan dekade mendatang.

Berita ini merupakan langkah terbaru Grup Volkswagen di sektor ini. Pada bulan Juli, VW mengumumkan kerjasama dengan Ford dalam mobil otonom dan mengakhiri kerjasama dengan Aurora, perusahaan mobil tanpa sopir yang didukung Amazon.

Pada bulan September, Mike Hawes, kepala eksekutif Society of Motor Manufacturers and Traders, yang berbasis di Inggris, mengatakan kepada CNBC International melalui email bahwa peralihan ke kendaraan otonom mewakili perubahan terbesar pada bagaimana kita melakukan perjalanan sejak penemuan mobil.

 "Tapi keselamatan adalah prioritas nomor satu untuk industri otomotif dan kendaraan self-driving masih jauh dari itu," papar Hawes.


(roy/roy) Next Article Singapura Uji Coba Bus Tanpa Sopir, Pesannya Pakai Aplikasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular