
JK Kritik Lagi Proyek LRT yang Dibangun Elevated
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
14 January 2019 10:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT) yang dibangun melayang (elevated) di luar Jakarta, kembali dikritik oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
"Tergantung kalau di tengah kota bisa elevated. Kalau di luar kota tidak bisa elevated. Kecuali lebih mudah membebaskan daripada bangunnya," jelas JK di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Di tempat terpisah, Direktur Operasional II Adhi Karya, Pundjung Setia Brata, mengatakan skema melayang (elevated) dilakukan karena di wilayah Jakarta sudah banyak menggunakan skema tersebut.
Menurut Pundjung, skema elevated dinilai lebih cocok untuk pembangunan infrastruktur transportasi di ibu kota. Sehingga skema pembangunan LRT hanya mengikuti skema yang sama.
"Kita sudah menghadapi situasi Jakarta sebagai kota yang berkembang, makanya infrastruktur sudah dibangun melayang," kata Pundjung.
Selain itu, Pundjung menilai pembangunan elevated ini dianggap lebih memudahkan dalam melakukan pembebasan lahan. Apalagi jika dilakukan bersamaan dengan pembangunan proyek lainnya.
Seperti diketahui, di wilayah tol Jakarta-Cikampek terdapat pembangunan tiga proyek dengan skema elevated. Antara lain tol Jakarta-Cikampek elevated II, kereta cepat Jakarta-Bandung dan proyek LRT Jabodebek.
"Jadi pembangunan dengan elevated sudah menjadi pilihan," kata dia.
(wed/dru) Next Article JK Kritik Proyek LRT Kemahalan, Luhut: Memang Itu Betul
"Tergantung kalau di tengah kota bisa elevated. Kalau di luar kota tidak bisa elevated. Kecuali lebih mudah membebaskan daripada bangunnya," jelas JK di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Di tempat terpisah, Direktur Operasional II Adhi Karya, Pundjung Setia Brata, mengatakan skema melayang (elevated) dilakukan karena di wilayah Jakarta sudah banyak menggunakan skema tersebut.
Menurut Pundjung, skema elevated dinilai lebih cocok untuk pembangunan infrastruktur transportasi di ibu kota. Sehingga skema pembangunan LRT hanya mengikuti skema yang sama.
"Kita sudah menghadapi situasi Jakarta sebagai kota yang berkembang, makanya infrastruktur sudah dibangun melayang," kata Pundjung.
Selain itu, Pundjung menilai pembangunan elevated ini dianggap lebih memudahkan dalam melakukan pembebasan lahan. Apalagi jika dilakukan bersamaan dengan pembangunan proyek lainnya.
Seperti diketahui, di wilayah tol Jakarta-Cikampek terdapat pembangunan tiga proyek dengan skema elevated. Antara lain tol Jakarta-Cikampek elevated II, kereta cepat Jakarta-Bandung dan proyek LRT Jabodebek.
"Jadi pembangunan dengan elevated sudah menjadi pilihan," kata dia.
(wed/dru) Next Article JK Kritik Proyek LRT Kemahalan, Luhut: Memang Itu Betul
Most Popular