Impor Gula Tinggi, Betulkah Produksi Gula Domestik Kurang?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 January 2019 19:15
Kuota impor gula mentah yang diberikan pemerintah untuk tahun ini sekitar 2,8 juta ton.
Foto: REUTERS/Andres Martinez Casares
Jakarta, CNBC IndonesiaKamar Dagang dan Industri (Kadin) menyebutkan impor gula mentah (raw sugar) yang masih dilakukan oleh pemerintah saat ini karena produksi di dalam negeri masih belum bisa menutupi permintaan gula di dalam negeri. 

Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Derivatif Kadin Andi Bachtiar Sirang mengatakan produktivitas pabrik-pabrik gula dalam negeri terbilang rendah. Salah satu sebabnya adalah karena usianya yang tua namun belum direvitalisasi.

"... Impor raw sugar untuk gula konsumsi biasanya karena produksi pabrik gula (PG) dalam negeri kurang sehingga kementerian mengeluarkan surat penugasan kepada importir produsen," kata Bachtiar kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Kuota impor gula mentah yang diberikan pemerintah untuk tahun ini sekitar 2,8 juta ton. Gula mentah ini selanjutnya akan diolah menjadi gula rafinasi bagi kebutuhan industri makanan dan minuman (mamin) serta industri lainnya.

Jumlah tersebut lebih rendah dari total kuota yang diberikan untuk impor gula di tahun lalu yag sebesar 3,6 juta ton yang kemudian kuotanya diturunkan menjadi 3,15 juta ton karena realisasinya tak mencapai target.

Sementara, tahun ini diperkirakan kebutuhan gula mentah ini diperkirakan berada di kisaran 3,6-3,7 juta ton. 

Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen mengatakan Indonesia memang membutuhkan impor gula. Yang jadi permasalahan petani, gula itu diimpor tidak tepat waktu. Jumlahnya perlu dikaji. Periodenya itu. Tanpa impor omomg kosong penuhi kebutuhan dalam negeri," katanya.

Dia mencontohkan kejadian pada awal tahun lalu saat pemerintah memberikan izin impor gula sebanyak 1 juta ton. Padahal, stok dari produksi tahun 2017 masih tersisa sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Bagaimana mungkin belum tahu produksi kok sudah mau impor? Kita harus hitung stok dulu," kata Soemitro.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/roy) Next Article RI yang Gemar Impor dan Harga Gula nan Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular