Harga Gula RI Diklaim Mahal, Petani Sebut Bisa Lebih Murah

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
11 January 2019 16:13
Ekonom senior Faisal Basri juga menyoroti harga eceran gula yang dinilai kemahalan.
Foto: Pabrik Gula (detikFoto/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNBC Indonesia - Selain menyoroti status Indonesia sebagai impotir terbesar gula di dunia, ekonom senior Faisal Basri juga menyoroti harga eceran gula yang dinilai kemahalan.

Mengutip data Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik, harga eceran gula di Indonesia lebih mahal 2,4 hingga 3,4 kali lipat dibandingkan harga gula dunia sepanjang Januari 2017-November 2018.



Masih berdasarkan data yang dikompilasi, harga eceran gula dunia bergerak turun dari US$ 0,45 per kg (Januari 2017) ke level US$ 0,28 per kg (November 2018). Sedangkan harga gula di Tanah Air pada Januari 2017 rata-rata US$ 1,1 per kg dan terus bergerak turun ke level US$ 0,85 per kg per November 2018.

"Impor gula rafinasi membanjir. Pemburu rente meraup triliunan rupiah. Mengapa semua diam," kata Faisal Basri seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jumat (11/1/2019),

Harga Gula RI Diklaim Mahal, Petani Sebut Bisa Lebih MurahFoto: Doc detikcom


Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menilai harga gula yang dinilai kemahalan dapat dinilai dari dua sudut pandang. Dari sisi konsumen atau produsen.

Namun, terlepas dari sudut pandang itu, harga gula dapat lebih murah. Bagaimana caranya? Soemitro menyebut perbaikan pabrik gula jadi solusi.

Sekadar gambaran, rendemen atau tingkat ekstraksi tebu di Indonesia hanya 7,50%, menurut Center for Indonesian Policy Studies (CIPS). Angka itu berada di bawah Filipina (9,20%) dan Thailand (10,70%).

CIPS melaporkan, apabila ketiga negara itu memproduksi gula dalam jumlah yang sama, Indonesia perlu panen 22,67% lebih banyak dari Filipina dan 42,67% lebih banyak dari pada Thailand.

"Kalau rendemen bisa naik dari 7% menjadi 14%, maka HET (harga eceran tertinggi) gula bisa menjadi Rp 7.000 per kg, bahkan Rp 6.000 per kg. Selama rendemen 7%, petani baru impas kalau harga Rp 12.000 per kg, kalau harga Rp 7.000 per kg masih susah," ujar Soemitro.
Harga Gula RI Diklaim Mahal, Petani Sebut Bisa Lebih MurahFoto: REUTERS/Andres Martinez Casares

(miq/miq) Next Article Wow, RI Pengimpor Gula Terbesar Dunia Jelang Pemilu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular