KLHK: Limbah Tailing Freeport Bakal Diubah Jadi Batako
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
09 January 2019 20:50
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) meminta agar limbah tailing yang dihasilkan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak hanya menjadi limbah tetapi bisa diubah menjadi hal yang bermanfaat.
Inspektur Jenderal KLHK Ilyas Saad menuturkan, hal ini bisa dijadikan solusi untuk mengatasi tailing PTFI yang besarannya mencapai 160 ribu ton per hari, dan pemanfaatan limbah bisa lebih maksimal untuk pembangunan Papua.
[Gambas:Video CNBC]
"Jadi memang tailing itu kami dorong supaya jadi manfaat, kan banyak sekali jumlahnya, dari pada jadi limbah, tailing bisa dibuat sebagai material pembangunan jalan, tapi bisa juga untuk membuat batako. Ini sangat bagus, tentu kami dorong agar inovasi ini dilakukan," kata Ilyas dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Rabu (9/1/2018).
Ilyas mengungkapkan, sebenarnya saat ini PTFI sudah memanfaatkan limbah tersebut untuk membuat batako, namun skalanya masih kecil. Sehingga, pihaknya ingin mendorong supaya skalanya lebih luas.
"Kalau gitu mesti ada kajiannya lagi, dihitung, dihubungkan dengan kemampuan wilayah Papua ini bisa menggunakan apa sih, kalau jalan berapa kilometer, kan jadi bagus, jadi kami mendorong itu," kata Ilyas.
Ia pun mengungkapkan, saat ini Freeport tengah melakukan kajian dalam pemanfaatan limbah tailing ini. Ilyas menjelaskan setelah kajian diselesaikan oleh Freeport, akan dilakukan pemeriksaan dan pembahasan lebih lanjut terkait penanganan ekosistem dan limbah ini. Hal tersebut agar pihak Freeport bisa sejalan dengan pemerintah.
"Baru disusun kajiannya oleh Freeport. Sebenarnya sudah ada cuma yang kami pentingkan pertama eskalasi jumlahnya, kedua pengembangan wilayah," pungkas Ilyas.
(gus) Next Article KLHK: Roadmap Penanganan Limbah Freeport Capai 60%
Inspektur Jenderal KLHK Ilyas Saad menuturkan, hal ini bisa dijadikan solusi untuk mengatasi tailing PTFI yang besarannya mencapai 160 ribu ton per hari, dan pemanfaatan limbah bisa lebih maksimal untuk pembangunan Papua.
[Gambas:Video CNBC]
"Jadi memang tailing itu kami dorong supaya jadi manfaat, kan banyak sekali jumlahnya, dari pada jadi limbah, tailing bisa dibuat sebagai material pembangunan jalan, tapi bisa juga untuk membuat batako. Ini sangat bagus, tentu kami dorong agar inovasi ini dilakukan," kata Ilyas dalam sebuah acara diskusi di Jakarta, Rabu (9/1/2018).
Ilyas mengungkapkan, sebenarnya saat ini PTFI sudah memanfaatkan limbah tersebut untuk membuat batako, namun skalanya masih kecil. Sehingga, pihaknya ingin mendorong supaya skalanya lebih luas.
"Kalau gitu mesti ada kajiannya lagi, dihitung, dihubungkan dengan kemampuan wilayah Papua ini bisa menggunakan apa sih, kalau jalan berapa kilometer, kan jadi bagus, jadi kami mendorong itu," kata Ilyas.
Ia pun mengungkapkan, saat ini Freeport tengah melakukan kajian dalam pemanfaatan limbah tailing ini. Ilyas menjelaskan setelah kajian diselesaikan oleh Freeport, akan dilakukan pemeriksaan dan pembahasan lebih lanjut terkait penanganan ekosistem dan limbah ini. Hal tersebut agar pihak Freeport bisa sejalan dengan pemerintah.
"Baru disusun kajiannya oleh Freeport. Sebenarnya sudah ada cuma yang kami pentingkan pertama eskalasi jumlahnya, kedua pengembangan wilayah," pungkas Ilyas.
(gus) Next Article KLHK: Roadmap Penanganan Limbah Freeport Capai 60%
Most Popular