Harapan Besar Jokowi di Pundak Doni Monardo

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 January 2019 12:29
Usai pelantikan, Jokowi mengaku memiliki harapan besar kepada Doni.
Foto: Warga memeriksa mayat untuk menemukan keluarga mereka di jalan setelah gempa bumi melanda Palu, Indonesia 29 September 2018. REUTERS / Stringer
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Letnan Jenderal Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Pelantikan eks sekretaris jenderal Dewan Ketahanan Nasional itu sejatinya tertunda sepekan, setelah kepala negara secara mendadak ke Lampung, pekan lalu, untuk meninjau korban tsunami Selat Sunda.



Usai pelantikan, Jokowi mengaku memiliki harapan besar kepada Doni. Sebagai negara yang dikelilingi Ring of Fire, rekam jejak Doni sebagai militer, diharapkan bisa memperkuat manajemen kelembagaan BNPB.

"Perlu sebuah manejemen yang kuat, membutuhkan sebuah kepemimpinan yang kuat untuk mengkonsolidasi," kata Jokowi di Istana Negara. "Baik pemerintah daerah, baik di pusat, provinsi, baik TNI, pangdam, kodam, korem, dan kepolisian dalam rangka segera cepat dan respons terhadap bencana yang ada," ujar Jokowi.

Harapan Besar Jokowi di Pundak Doni Monardo Foto: Sekretariat Kabinet


Menurutnya, pekerjaan rumah yang akan dihadapi mantan Pangdam Siliwangi itu tergolong berat. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin Doni bisa bekerja dengan baik.

"Saya kita kita ini masih dalam rangka rekonstruksi rehabilitasi di Lombok, di Palu. Kemudian kita ada lagi pekerjaan besar di Lampung. Pekerjaan besar dari pak Doni masih banyak lagi. Itu yang saya sampaikan membutuhkan manejemen yang kuat lapangan yang kuat," kata Jokowi.
Harapan Besar Jokowi di Pundak Doni Monardo Foto: Kondisi pasien dirawat di depan IGD Undata Palu pagi ini untuk mengantisipasi gempa susulan. (Ist Twitter @sutopo_PN)

Terpisah, Doni pun menyampaikan sejumlah rencana kerja awal yang akan dilakukannya memimpin BNPB. Salah satunya, adalah rencana perluasan mitigasi bencana.

"BNPB akan menyusun rencana agar mitigasinya kita perluas dan akan kita tingkatkan. Mudah-mudahan ini akan sampai ke tingkat desa termasuk hingga ke RW. Semua harus dilibatkan," jelasnya.

"Pertama, dari hasil kajian dari sejumlah pakar di bidang kebencanaan. Tentu ini harus disampaikan ke publik dengan cara yang tepat, sehingga nanti semua kawasan yang memiliki potensi bencana sudah mempersiapkan diri," ujar Doni.

Tren bencana terus mengalami peningkatan. BNPB mencatat pada tahun lalu, terdapat 2.572 kejadian, mulai dari banjir, longsor, dan angin puting beliung.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tren bencana, terutama hidrometeorologi, terus meningkat di Indonesia karena sejumlah penyebab. Faktor utama adalah tingginya laju lahan kritis, deforestasi, kerusakan lingkungan, dan lain-lain.

"Tantangan penanggulangan bencana makin berat karena bencana meningkat. Semoga selalu mendapatkan ridlo dari Allah SWT dalam penanggulangan bencana," ujar Sutopo merespons pelantikan kepala BNPB yang baru seperti dikutip dari akun Twitternya.
Harapan Besar Jokowi di Pundak Doni Monardo Foto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan pers penanganan bencana Tsunami Selat Sunda di Ruang Lobby Graha BNPB, Jakarta, Selasa (25/12). (CNBC Indonesia/Aya)




(miq/miq) Next Article Sutopo BNPB Curhat Anggaran Bencana, Ini Kata Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular