Demi Mitigasi Bencana, Sri Mulyani Siapkan Rp 15 Triliun
Chandra Gian Asmara,
CNBC Indonesia
07 January 2019 18:56
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh menteri Kabinet Kerja dan lembaga lainnya untuk memperkuat daya tahan dan kesigapan dalam menghadapi bencana.
Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran bencana secara total sebesar Rp 15 triliun. Dana tersebut merupakan dana siap pakai yang biasanya dialokasikan sebesar Rp 5 triliun, kini ditambah Rp 10 triliun.
"Tahun ini kami mengalokasikan anggaran bencana yang ada dalam BUN (bendahara umum negara) Rp 5 triliun plus tambahan Rp 10 triliun. Total Rp 15 triliun di 2019," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Tidak hanya menambah jumlah anggaran siap pakai, pemerintah pun menyiapkan program dana iuran bencana. Iuran itu akan berasal dari kas keuangan negara yang bisa dimanfaatkan daerah yang terkena bencana.
"Desain masih sedang di dalam pembahasan dalam rangka tujuannya adalah untuk bisa tiap pemerintah daerah memiliki paling tidak kepedulian dan kapasitas pendanaannya bisa kita bangun dari awal," kata Sri Mulyani.
"Mekanismenya nanti saja. Kami lihat terus karena saya masih mempelajari bagaimana seperti Filipina melakukan modelling terhadap bencana. Kalau Latin America lebih bencana dalam bentuk gempa bumi. Kita lihat bagaimana modellingnya," jelasnya.
Dalam sidang kabinet paripurna, Jokowi memang dengan tegas meminta seluruh menteri memperkuat daya tahan dan kesigapan menghadapi bencana, lantaran bencana-bencana alam yang sering terjadi di sepanjang 2018.
"Sebagai negara di atas ring of fire, kita harus siap menghadapi bencana alam," tegasnya.
(miq/miq) Next Article Seluruh Gedung Pemerintah Pakai Asuransi Bencana di 2019
Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan anggaran bencana secara total sebesar Rp 15 triliun. Dana tersebut merupakan dana siap pakai yang biasanya dialokasikan sebesar Rp 5 triliun, kini ditambah Rp 10 triliun.
"Tahun ini kami mengalokasikan anggaran bencana yang ada dalam BUN (bendahara umum negara) Rp 5 triliun plus tambahan Rp 10 triliun. Total Rp 15 triliun di 2019," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).
Foto: Foto udara dari daerah yang rusak setelah tsunami menghantam selat Sunda di desa Way Muli di Rajabasa, Lampung Selatan, Indonesia, 25 Desember 2018 dalam foto ini diperoleh Reuters pada 27 Desember 2018. Foto diambil 25 Desember 2018. Atas perkenan Susi Air / Handout via REUTERS |
Tidak hanya menambah jumlah anggaran siap pakai, pemerintah pun menyiapkan program dana iuran bencana. Iuran itu akan berasal dari kas keuangan negara yang bisa dimanfaatkan daerah yang terkena bencana.
"Desain masih sedang di dalam pembahasan dalam rangka tujuannya adalah untuk bisa tiap pemerintah daerah memiliki paling tidak kepedulian dan kapasitas pendanaannya bisa kita bangun dari awal," kata Sri Mulyani.
"Mekanismenya nanti saja. Kami lihat terus karena saya masih mempelajari bagaimana seperti Filipina melakukan modelling terhadap bencana. Kalau Latin America lebih bencana dalam bentuk gempa bumi. Kita lihat bagaimana modellingnya," jelasnya.
Foto: Muhammad Sabki |
Dalam sidang kabinet paripurna, Jokowi memang dengan tegas meminta seluruh menteri memperkuat daya tahan dan kesigapan menghadapi bencana, lantaran bencana-bencana alam yang sering terjadi di sepanjang 2018.
"Sebagai negara di atas ring of fire, kita harus siap menghadapi bencana alam," tegasnya.
(miq/miq) Next Article Seluruh Gedung Pemerintah Pakai Asuransi Bencana di 2019
Most Popular
Foto: Foto udara dari daerah yang rusak setelah tsunami menghantam selat Sunda di desa Way Muli di Rajabasa, Lampung Selatan, Indonesia, 25 Desember 2018 dalam foto ini diperoleh Reuters pada 27 Desember 2018. Foto diambil 25 Desember 2018. Atas perkenan Susi Air / Handout via REUTERS
Foto: Muhammad Sabki