Sutopo BNPB Curhat Anggaran Bencana, Ini Kata Sri Mulyani
Iswari Anggit & Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
02 January 2019 18:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengeluhkan minimnya anggaran untuk BNPB. Dia mengatakan, anggaran yang didapatkan BNPB pada tahun 2018 hanya sebesar Rp 610 miliar.
Nominal itu dinilai tidaklah cukup untuk mitigasi, edukasi dan mengatasi bencana yang silih berganti datang di seluruh pelosok Indonesia. Menjawab keluhan itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati angkat bicara.
"Jadi di dalam mekanisme anggaran untuk bencana, tidak hanya di BNPB dalam DIPA. Karena bencana seperti di Lombok dan Palu, kita akan respons BNPB kalau butuh dana on call. Jadi kalau dibilang kecil, tidak akan merefleksikan seluruh anggaran untuk bencana. Tambahan kita aja Rp 7 triliun," ungkapnya di kantornya, Rabu (2/1/2019).
Adapun nominal Rp 610 miliar yang disebut Sutopo, Sri Mulyani menyebut anggaran itu khusus untuk alokasi bagi BNPB. Dia menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung akan mengeluarkan anggaran penanggulangan bencana setelah ada verifikasi.
"Pak Presiden dan Wapres di dalam rapat bilang kita keluarkan anggaran bantuan rumah, dan sebagainya, begitu verifikasi langsung kita bayarkan," tandasnya.
Dirjen Anggaran Kemenkeu, Askolani, menegaskan bahwa anggaran bencana sepanjang 2018 tidak mengalami kekurangan. Dia berujar, selama 2018 bencana yang terjadi di berbagai daerah sudah tertangani dengan baik.
"Jadi enggak ada kekhawatiran mengenai itu. Enggak ada alasan anggaran kecil. Jadi semua berapa pun dibutuhkan pasti kita penuhi itu," ujarnya
Sementara itu, pada 2019 ini pagu untuk bencana dipastikan meningkat. Dalam hal ini, anggaran diperuntukkan bagi dua kebutuhan, yakni antisipasi dan rehabilitasi, terutama rehabilitasi konstruksi. Total yang disiapkan senilai Rp 15 triliun.
"Yang itu pagunya naik jauh di atas 2018 ini. Dan tentunya pelaksanaannya nanti ngikutin. Ya kita kan enggak bisa hanya siapin uang kalau melihat hanya perencanaannya, aktivitasnya. Kemudian tentunya kita juga jaga stabilitasnya. Yang penting pemerintah komit untuk itu, enggak ada kesulitan soal anggaran," urainya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Harapan Besar Jokowi di Pundak Doni Monardo
Nominal itu dinilai tidaklah cukup untuk mitigasi, edukasi dan mengatasi bencana yang silih berganti datang di seluruh pelosok Indonesia. Menjawab keluhan itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati angkat bicara.
 Foto: BNPB (CNBC Indonesia/Rehia Sebayang) |
Adapun nominal Rp 610 miliar yang disebut Sutopo, Sri Mulyani menyebut anggaran itu khusus untuk alokasi bagi BNPB. Dia menambahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) langsung akan mengeluarkan anggaran penanggulangan bencana setelah ada verifikasi.
"Pak Presiden dan Wapres di dalam rapat bilang kita keluarkan anggaran bantuan rumah, dan sebagainya, begitu verifikasi langsung kita bayarkan," tandasnya.
Dirjen Anggaran Kemenkeu, Askolani, menegaskan bahwa anggaran bencana sepanjang 2018 tidak mengalami kekurangan. Dia berujar, selama 2018 bencana yang terjadi di berbagai daerah sudah tertangani dengan baik.
"Jadi enggak ada kekhawatiran mengenai itu. Enggak ada alasan anggaran kecil. Jadi semua berapa pun dibutuhkan pasti kita penuhi itu," ujarnya
Sementara itu, pada 2019 ini pagu untuk bencana dipastikan meningkat. Dalam hal ini, anggaran diperuntukkan bagi dua kebutuhan, yakni antisipasi dan rehabilitasi, terutama rehabilitasi konstruksi. Total yang disiapkan senilai Rp 15 triliun.
"Yang itu pagunya naik jauh di atas 2018 ini. Dan tentunya pelaksanaannya nanti ngikutin. Ya kita kan enggak bisa hanya siapin uang kalau melihat hanya perencanaannya, aktivitasnya. Kemudian tentunya kita juga jaga stabilitasnya. Yang penting pemerintah komit untuk itu, enggak ada kesulitan soal anggaran," urainya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Harapan Besar Jokowi di Pundak Doni Monardo
Most Popular