Kabar Baik! Pencarian Black Box Lion Air JT 610 Dimulai Lagi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 January 2019 11:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memulai kembali proses pencarian kotak hitam atau black box berisi rekaman percakapan kokpit dalam pesawat Lion Air yang jatuh ke Laut Jawa Oktober tahun lalu, paling cepat Selasa (8/1/2019).
"Bila cuaca mendukung, kapal akan berangkat hari ini," kata Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono kepada Reuters seperti dikutip hari ini.
Kecelakaan yang untuk kali pertama melibatkan pesawat Boeing 737 MAX dan menjadi yang paling mematikan di 2018 itu menewaskan 189 orang yang berada di dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkal Pinang tersebut.
Para penyidik pekan lalu mengatakan berencana menggunakan kapal TNI Angkatan Laut untuk misi pencarian baru demi menemukan kotak hitam kedua. Sebelumnya, pencarian selama 10 hari yang didanai Lion Air gagal menemukan cockpit voice recorder (CVR) itu.
Seorang sumber KNKT mengatakan kepada Reuters tim tersebut memiliki waktu tujuh hari untuk menemukan CVR menggunakan kapal KRI Spica. CVR itu penting bangi para penyidik untuk mengetahui tindakan apa yang diambil para pilot jelang kecelakaan itu terjadi.
Tjahjono menolak berkomentar mengenai apakah ada batas waktu pencarian baru tersebut.
Kotak hitam pertama, yaitu flight data recorder, berhasil ditemukan tiga hari setelah kecelakaan terjadi.
Laporan awal KNKT memusatkan perhatian pada perawatan dan pelatihan yang dilakukan maskapai serta respons sistem anti-macet Boeing terhadap penggantian sensor pesawat. Laporan itu tidak membeberkan penyebab kecelakaan.
(miq) Next Article Apa Kabar Investigasi Jatuhnya Lion Air Boeing 737 MAX 8?
"Bila cuaca mendukung, kapal akan berangkat hari ini," kata Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono kepada Reuters seperti dikutip hari ini.
Kecelakaan yang untuk kali pertama melibatkan pesawat Boeing 737 MAX dan menjadi yang paling mematikan di 2018 itu menewaskan 189 orang yang berada di dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkal Pinang tersebut.
![]() |
Seorang sumber KNKT mengatakan kepada Reuters tim tersebut memiliki waktu tujuh hari untuk menemukan CVR menggunakan kapal KRI Spica. CVR itu penting bangi para penyidik untuk mengetahui tindakan apa yang diambil para pilot jelang kecelakaan itu terjadi.
Tjahjono menolak berkomentar mengenai apakah ada batas waktu pencarian baru tersebut.
Kotak hitam pertama, yaitu flight data recorder, berhasil ditemukan tiga hari setelah kecelakaan terjadi.
Laporan awal KNKT memusatkan perhatian pada perawatan dan pelatihan yang dilakukan maskapai serta respons sistem anti-macet Boeing terhadap penggantian sensor pesawat. Laporan itu tidak membeberkan penyebab kecelakaan.
(miq) Next Article Apa Kabar Investigasi Jatuhnya Lion Air Boeing 737 MAX 8?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular