Kok RI Impor Jagung Lagi 30 Ribu Ton? Ini Penjelasan Mendag

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 January 2019 16:49
Pemerintah telah memutuskan tambahan impor jagung sebanyak 30 ribu ton pada tahun ini.
Foto: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (CNBC Indonesia/Rehia Indrayanti Beru Sebayang)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah memutuskan tambahan impor jagung sebanyak 30 ribu ton pada tahun ini. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memproyeksikan impor dapat terealisasi pada Maret atau sebulan sebelum panen raya 2019.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, tambahan impor jagung 30 ribu ton merupakan keputusan rapat koordinasi terbatas di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Jagung itu akan digunakan sebagai penunjang pakan ternak. Seperti diketahui, pakan ternak yang mahal menjadi penyebab tingginya harga telur ayam dan daging ayam di pasaran di sejumlah daerah.
Kok RI Impor Jagung Lagi 30 Ribu Ton? Ini Penjelasan MendagFoto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Saat ditanyakan mengapa pemerintah kembali mengimpor jagung, Enggartiasto meminta awak media menanyakan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. "Tanya dia kenapa impor," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Intinya, menurut Enggartiasto, kebutuhan dalam negeri tidak mampu dipenuhi produksi di tanah air. Bagaimana perhitungannya? "Tanyanya sama yang produksi," katanya. Saat ditanya apakah yang dimaksud Kementerian Pertanian? Enggartiasto menjawab, "Nah!"

Lebih lanjut, dia mengatakan, impor akan dilakukan oleh Bulog. Perihal izin persetujuan impor, Enggartiasto mengaku surat permintaan Bulog sudah diterima. "Segera. Kan surat baru sampai. Nanti segera keluar," ujarnya.


(miq/miq) Next Article Kisruh Mendag-Buwas, Dari 'Matamu' Hingga Impor Jagung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular