
Di Tarakan, Cabai Rp 100 Ribu/Kg & Daging Rp 150 Ribu/Kg
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
04 January 2019 17:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Sandiaga Salahuddin Uno, calon wakil Presiden nomor urut 02 menemukan harga bahan pokok di Tarakan, Kalimantan Utara, sangat tinggi. Temuan itu didapat ketika Sandiaga Uno berdialog dengan tokoh masyarakat dan relawan pada Jumat (4/1/2019).
Salah satu peserta dialog Syarifah mengatakan harga yang naik turun membuatnya sulit untuk menjalankan bisnis UMKM karena harga yang tidak menentu tersebut.
"Bayangkan pak jahe di sini Rp 8.000, Lombok (cabai) Rp 100.000 per kilo, ayam Rp 68.000 per kilo dan daging Rp 150.000 per kilo," terang Syarifah.
Pernyataan Syarifah atau yang biasa disapa Mak Ijah ini membuat kaget calon wakil presiden nomor urut 02 ini.
"Serius bu. Ini nggak dibuat-buatkan? Bukan saya yang ngomong loh. Banyak yang bilang harga-harga stabil. Nggak naik turun dan murah. Kenyataannya beda loh," ucap Sandi kepada Mak Ijah untuk lebih meyakinkan.
"Benar pak. Masa saya bohong. Ini harga-harga memang tinggi. Mahal pak. Kalau nggak ngapain saya ngomong sama bapak," kata Mak Ijah. Sandi yang mendengarnya geleng-geleng kepala.
Sandi pun melanjutkan, Prabowo dan dirinya fokus pada ekonomi. Ekonomi yang menggerakkan rakyat. Ekonomi yang berpihak pada pengusaha kecil dan menengah.
"Lihat, betapa harga bahan kebutuhan pokok sangat berpengaruh kepada kehidupan Mak Ijah atau Bu Syarifah dan keluarganya. Dia nggak bisa berusaha, karena uangnya habis untuk belanja. Kami ingin harga-harga stabil dan terjangkau. Pekerjaan ada dan tercipta," kata Sandi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi di Tarakan memang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional. Pada Desember lalu, inflasi bulanan Tarakan mencapai 1,6% dan inflasi sepanjang 2018 sebesar 5%.
Sebelumnya Sandi menggelar dialog dengan partai koalisi Kalimantan Utara di Hotel Royal Crown Karang Anyar, Tarakan Barat. Sandi meminta pada partai koalisi bekerja keras untuk memaparkan visi dan misi pasangan urut 02 kepada masyarakat.
"Ciptakan kampanye sejuk dan mempersatukan. Sebarkan kepada masyarakat Kalimantan, Prabowo-Sandi fokus pada ekonomi. Harga Murah, cari kerja mudah dan hidup tidak lagi susah," ujarnya.
(dob/miq) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
"Bayangkan pak jahe di sini Rp 8.000, Lombok (cabai) Rp 100.000 per kilo, ayam Rp 68.000 per kilo dan daging Rp 150.000 per kilo," terang Syarifah.
"Serius bu. Ini nggak dibuat-buatkan? Bukan saya yang ngomong loh. Banyak yang bilang harga-harga stabil. Nggak naik turun dan murah. Kenyataannya beda loh," ucap Sandi kepada Mak Ijah untuk lebih meyakinkan.
"Benar pak. Masa saya bohong. Ini harga-harga memang tinggi. Mahal pak. Kalau nggak ngapain saya ngomong sama bapak," kata Mak Ijah. Sandi yang mendengarnya geleng-geleng kepala.
Sandi pun melanjutkan, Prabowo dan dirinya fokus pada ekonomi. Ekonomi yang menggerakkan rakyat. Ekonomi yang berpihak pada pengusaha kecil dan menengah.
"Lihat, betapa harga bahan kebutuhan pokok sangat berpengaruh kepada kehidupan Mak Ijah atau Bu Syarifah dan keluarganya. Dia nggak bisa berusaha, karena uangnya habis untuk belanja. Kami ingin harga-harga stabil dan terjangkau. Pekerjaan ada dan tercipta," kata Sandi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi di Tarakan memang lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional. Pada Desember lalu, inflasi bulanan Tarakan mencapai 1,6% dan inflasi sepanjang 2018 sebesar 5%.
Sebelumnya Sandi menggelar dialog dengan partai koalisi Kalimantan Utara di Hotel Royal Crown Karang Anyar, Tarakan Barat. Sandi meminta pada partai koalisi bekerja keras untuk memaparkan visi dan misi pasangan urut 02 kepada masyarakat.
"Ciptakan kampanye sejuk dan mempersatukan. Sebarkan kepada masyarakat Kalimantan, Prabowo-Sandi fokus pada ekonomi. Harga Murah, cari kerja mudah dan hidup tidak lagi susah," ujarnya.
(dob/miq) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Most Popular