
Mau Dibeli Semen Indonesia, SMCB dapat Utang Rp 664 M
Tahir Saleh, CNBC Indonesia
31 December 2018 17:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengantongi pinjaman senilai 40 juta euro miliar dari pemegang saham pengendali perseroan Holderfin BV perusahan Belanda yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Manajemen Holcim menegaskan pinjaman yang setara dengan Rp 664 miliar (asumsi kurs 1 euro=Rp16.600) tersebut merupakan transaksi afiliasi karena pemberi pinjaman adalah pemegang saham pengendali.
"Total nilai transaksi pinjaman 40 juta euro, dengan ketentuan penarikan 90 hari sejak penandatanganan perjanjian pinjaman," tulis manajemen Holcim dalam keterbukaan informasi, 31 Desember 2018.
Perseroan akan membayar pinjaman dengan ketentuan 100% pinjaman akan dibayarkan saat jatuh tempo 2 tahun setelah penarikan.
Untuk pinjaman ini, bunga yang dikenakan pada kurs 3,37% di atas Euribor (Euro Interbank Offered Rate). Holcim juga akan menentukan dan menahan pajak dari jumlah perhitungan sebagaimana yang diwajibkan untuk ditahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mengacu laporan keuangan September 2018, pemegang saham mayoritas SMCB yakni Holderfin 80,64%, sisanya public 19,36%. Hingga Juni 2018, jumlah liabilitas SMCB mencapai Rp12,30 triliun, turun dari akhir Desember 2017 senilai Rp 12,43 triliun.
(Tahir Saleh/hps) Next Article SMGR Caplok SMCB Saat Industri Semen Suram, Kenapa?
Manajemen Holcim menegaskan pinjaman yang setara dengan Rp 664 miliar (asumsi kurs 1 euro=Rp16.600) tersebut merupakan transaksi afiliasi karena pemberi pinjaman adalah pemegang saham pengendali.
"Total nilai transaksi pinjaman 40 juta euro, dengan ketentuan penarikan 90 hari sejak penandatanganan perjanjian pinjaman," tulis manajemen Holcim dalam keterbukaan informasi, 31 Desember 2018.
Perseroan akan membayar pinjaman dengan ketentuan 100% pinjaman akan dibayarkan saat jatuh tempo 2 tahun setelah penarikan.
Mengacu laporan keuangan September 2018, pemegang saham mayoritas SMCB yakni Holderfin 80,64%, sisanya public 19,36%. Hingga Juni 2018, jumlah liabilitas SMCB mencapai Rp12,30 triliun, turun dari akhir Desember 2017 senilai Rp 12,43 triliun.
![]() |
(Tahir Saleh/hps) Next Article SMGR Caplok SMCB Saat Industri Semen Suram, Kenapa?
Most Popular