Internasional

Kim Jong Un Kirim 'Surat Cinta' ke Trump, Ingin Berdamai?

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
31 December 2018 13:25
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim
Foto: Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan bersama sebelum makan siang mereka selama pertemuan puncak di Hotel Capella di pulau resor Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. REUTERS / Jonathan Ernst
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirim "pesan perdamaian" kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di tengah negosiasi nuklir yang macet, menurut laporan surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo, Senin (31/12/2018).

Pesan "mirip surat" dari Kim kepada Trump disampaikan hari Jumat melalui saluran yang tidak terspesifikasi, tulis surat kabar itu dengan mengutip sumber diplomatik yang tidak disebutkan namanya, dilansir dari Reuters.



Laporan tersebut tidak memasukkan perincian tentang pesannya, tetapi mengatakan ini terkait dengan perundingan AS-Korea Utara.

Pada hari Minggu, kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan Kim telah mengirim surat kepadanya di Seoul yang menyatakan Kim ingin mengadakan lebih banyak lagi pertemuan tingkat tinggi antar-Korea tahun depan untuk mencapai denuklirisasi semenanjung itu dan bersifat damai.

Baik Departemen Luar Negeri AS maupun Kedutaan Besar AS di Seoul tidak memberikan komentar langsung tentang kabar pesan Kim kepada Trump itu ketika dihubungi oleh Reuters.

Kantor Moon tidak dapat mengonfirmasi laporan dari Chosun Ilbo tersebut.

Selain Putin, Kim Jong Un Juga Kirimi Trump Surat Tahun BaruFoto: REUTERS/Jonathan Ernst

"Ada saluran dialog antara Korea Utara dan Amerika Serikat, di mana mereka bertukar komunikasi aktif, tetapi saya tidak bisa tahu apakah itu berbentuk surat atau sesuatu yang lain," kata juru bicara Moon dalam jumpa pers, Reuters melaporkan.

Pada pertemuan puncak dengan Trump di Singapura bulan Juni, Kim berjanji untuk mewujudkan denuklirisasi.

Namun, kedua belah pihak kesulitan untuk membuat kemajuan dalam hal ini. Mereka juga belum menjadwalkan kembali pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan pejabat senior Korea Utara Kim Yong Chol setelah pembatalan mendadak pada November lalu.


Media pemerintah Pyongyang telah memuji Trump atas kesediaannya untuk melanjutkan dialog, tetapi juga mengecam Departemen Luar Negeri AS atas sanksi yang diperketat.

Negosiasi yang macet telah berdampak pada hubungan antar-Korea, Kim gagal mengunjungi Seoul pada tahun ini seperti yang sudah disepakati pada pertemuan puncak antar-Korea di Pyongyang pada bulan September.

Laporan Chosun Ilbo mengatakan, dalam suratnya kepada Moon, Kim menulis bahwa dia akan datang ke Selatan "dalam waktu dekat" setelah memberikan pidato Tahun Baru pada hari Selasa.

Selain Putin, Kim Jong Un Juga Kirimi Trump Surat Tahun BaruFoto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan istrinya Ri Sol Ju memberi salam kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-sook di Bandara Internasional Pyongyang. Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS

Pidato Tahun Baru Kim menjadi penampilan publik yang jarang bagi sang pemimpin muda itu, dan dipantau dengan ketat oleh negara-negara tetangga karena pidato itu menggambarkan kebijakan domestik dan luar negerinya.

Menurut juru bicara Moon, Kim mengatakan dalam suratnya kepada presiden Korea Selatan bahwa dia menyesal perjalanan yang direncanakan sebelumnya ke Seoul dibatalkan dan menyatakan "tekad kuat" untuk mewujudkannya sambil memantau situasi.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengirimkan surat kepada Trump jelang tutup tahun 2018. Dalam surat tersebut, pihak Kremlin menyebut Putin siap membuka dialog membahas banyak hal.


"Dia mengonfirmasi bahwa Rusia terbuka untuk dialog dengan AS mengenai agenda yang paling luas," kata pernyataan Kremlin, dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Senin.

Surat ini tidak lepas dari kejadian pada akhir November lalu saat Trump tiba-tiba membatalkan rencana pertemuan dengan Putin di sela-sela KTT G20 di Argentina akibat ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Kedua pemimpin hanya sempat bertemu di Helsinki, Finlandia, bulan Juli lalu.
(prm) Next Article Siap-siap, Trump & Kim Jong Un Akan Bersua Lagi di Februari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular