
Apa itu Shutdown dan Dampaknya Bagi Pemerintahan Trump
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 December 2018 15:05

Pada 23 Agustus 2018, Senat AS menyetujui RUU pengeluaran senilai US$ 850 miliar. RUU itu mendanai pemerintah hingga 7 Desember 2018, memberi waktu kepada Kongres untuk memperdebatkan aspek-aspek lain dari RUU pengeluaran tahun fiskal 2019 sampai setelah pemilihan jangka menengah.
Pada 18 September, Kongres mengesahkan RUU belanja jangka pendek yang mendanai departemen Pertahanan, Perburuhan, Pendidikan, dan Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Pada 11 Desember 2018, para pemimpin Kongres Demokrat bertemu dengan Presiden Trump. Tujuan pertemuan adalah untuk menegosiasikan poin-poin anggaran utama dan menghindari penutupan. Trump menegaskan kembali ancamannya untuk menutup pemerintah jika Demokrat tidak memasukkan US$ 5 miliar untuk membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko.
Demokrat menawarkan US$ 1,3 miliar. Pada 18 Desember, pemerintahan Trump mengisyaratkan akan berkompromi untuk menerima US$ 5 miliar penuh untuk menghindari penutupan.
Pada 19 Desember 2018, Senat telah menyetujui perpanjangan pengeluaran saat ini hingga 8 Februari 2019, namun tidak memasukkan anggaran untuk tembok perbatasan.
Presiden Trump kemudian mengatakan dia tidak akan menandatangani RUU apa pun kecuali didalamnya termasuk dana US$ 5 miliar untuk tembok perbatasan dengan Meksiko. Pada 20 Desember 2018, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan RUU yang mencakup US$ 5,7 miliar untuk tembok perbatasan.
Trump dan koleganya tahu bahwa RUU tidak akan lolos di Senat AS. Akibatnya, para pemimpin Senat berusaha untuk menegosiasikan ulang dan mengeluarkan RUU pengeluaran baru. Namun, Senat justru menunda rapatnya hingga melewati batas waktu yang telah ditentukan dan menyebabkan penutupan terpaksa dilakukan.
(roy)
Pada 18 September, Kongres mengesahkan RUU belanja jangka pendek yang mendanai departemen Pertahanan, Perburuhan, Pendidikan, dan Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
Demokrat menawarkan US$ 1,3 miliar. Pada 18 Desember, pemerintahan Trump mengisyaratkan akan berkompromi untuk menerima US$ 5 miliar penuh untuk menghindari penutupan.
Pada 19 Desember 2018, Senat telah menyetujui perpanjangan pengeluaran saat ini hingga 8 Februari 2019, namun tidak memasukkan anggaran untuk tembok perbatasan.
Presiden Trump kemudian mengatakan dia tidak akan menandatangani RUU apa pun kecuali didalamnya termasuk dana US$ 5 miliar untuk tembok perbatasan dengan Meksiko. Pada 20 Desember 2018, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan RUU yang mencakup US$ 5,7 miliar untuk tembok perbatasan.
Trump dan koleganya tahu bahwa RUU tidak akan lolos di Senat AS. Akibatnya, para pemimpin Senat berusaha untuk menegosiasikan ulang dan mengeluarkan RUU pengeluaran baru. Namun, Senat justru menunda rapatnya hingga melewati batas waktu yang telah ditentukan dan menyebabkan penutupan terpaksa dilakukan.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular