Investasi Industri Pengolahan Nonmigas Terus Turun Sejak 2016

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
19 December 2018 21:36
Investasi di sektor industri pengolahan nonmigas terus turun dalam tiga tahun terakhir.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi di sektor industri pengolahan nonmigas terus turun dalam tiga tahun terakhir. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan, nilai investasi di sektor industri pada 2015 sebesar Rp 236 triliun.

Nilai itu naik menjadi Rp 335,8 triliun di 2016 lalu turun menjadi Rp 274,8 triliun di 2017 dan kembali turun menjadi Rp 226,18 triliun (prognosa) di tahun ini.

Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan harmonisasi dan sinkronisasi regulasi terkait investasi masih membutuhkan waktu untuk berjalan optimal.



Menurut dia, pembangunan infrastruktur dan SDM melalui pelatihan dan program vokasi industri menjadi syarat agar investasi dapat kembali bergairah. Airlangga pun melihat adanya peluang bagi investor baru yang akan merelokasi pabriknya dari Vietnam dan China ke Tanah Air.

"Tentunya ada kepastian bagi investor untuk masuk, terutama dengan kepastian diberikannya tax holiday melalui OSS [Online Single Submission]," kata Menperin usai konferensi pers di kantornya, Rabu (19/12/2018).

Investasi Industri Pengolahan Nonmigas Terus Turun Sejak 2016Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki


Walaupun butuh waktu, namun pihaknya sudah melihat beberapa investasi dalam rencana ke depan, contohnya dalam industri petrokimia, yakni groundbreaking pabrik baru PT Lotte Chemical Indonesia pekan lalu serta rencana ekspansi PT Chandra Asri Petrochemical. "Total keduanya bisa mencapai US$ 9 miliar di sektor ini," ujarnya.

Selain itu, Airlangga menyebutkan dua pabrikan otomotif asal Jerman, Volkswagen dan Korea Selatan, Hyundai berencana berinvestasi di Tanah Air dalam waktu dekat.

(miq/miq) Next Article Deindustrialisasi? Menperin: Industri RI Sama dengan Jerman

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular