Penguatan Harga Kedelai AS Diyakini Berlanjut Hingga 2019

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
18 December 2018 09:27
RI merupakan pasar terbesar ke-4 kedelai asal AS.
Foto: Ilustrasi kedelai (REUTERS/Daniel Acker)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kedelai asal Amerika Serikat diyakini terus menguat hingga akhir tahun ini dan berlanjut di awal 2019.

Hal itu disampaikan oleh Dewan Ekspor Kedelai AS atau The U.S. Soybean Export Council (USSEC).

"Menurut saya, harga internasional saat ini sudah menguat, tapi belum signifikan. Masih ada banyak faktor yang memungkinkannya kembali ke level normal [seperti sebelum perang dagang]. Jadi, masih ada nilai ekonomis yang besar bagi pembeli saat ini. Waktunya masih bagus saat ini," kata Regional Director USSEC Southeast Asia, Timothy Loh kepada CNBC Indonesia di Hotel JW Marriott, Senin (17/12/2018).

Timothy mengatakan sebetulnya harga kedelai telah menguat sejak April-Mei lalu hingga saat ini karena banyak pembicaraan positif terkait perang dagang AS-China yang sedang terjadi.

"Tapi beberapa bulan sebelum itu harga kedelai sangat rendah, dan saat anda tahu kualitas kedelai AS, tentu saja itu harga yang sangat menggiurkan," jelasnya.


Berdasarkan data Reuters, harga kedelai saat ini pada pukul 09.24 WIB tercatat US$ 9,04/bushel.

Timoty menuturkan pergerakan harga di level domestik dan internasional dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda.

Harga domestik, lanjutnya, hanya dipengaruhi oleh suplai dan permintaan serta dinamika konsumen di tingkat domestik.


Sementara itu, banyak tataran faktor ekonomi berbeda yang mempengaruhi sentimen harga di tingkat internasional.

Adapun Indonesia adalah pasar terbesar ke-4 bagi ekspor kedelai AS, dengan perdagangan komoditas yang dimulai lama sejak 1981. Kedelai sendiri merupakan salah satu komoditas andalan AS. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sepanjang periode Januari-November tahun ini, impor kedelai RI telah mencapai 2,41 juta ton, dengan kedelai AS sendiri berkontribusi sebesar 2,35 juta ton (97,37%).
(ray/ray) Next Article Belum Merdeka, RI Ketergantungan Tempe & Jagung dari Amerika

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular