Neraca Dagang Terburuk Sejak 5 Tahun, Ini Kata Darmin

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
17 December 2018 19:19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membantah hal tersebut.
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memantau peternakan ayam di Blitar. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia November 2018. Hasilnya cukup mengkhawatirkan di mana pada periode tersebut terjadi defisit hingga US$ 2,05 miliar. Bahkan, defisit tersebut disinyalir menjadi defisit terdalam selama lima tahun terakhir.

Ditemui di kantornya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membantah hal tersebut.

"Dalam lima tahun terakhir ya bukan. [...] Paling tinggi mungkin absolutnya, kalau persentasenya terhadap PDB-kan 2014 malah 4 koma. Ya memang cukup tinggi tapi bukan yang tertinggi," bantah Darmin, Senin (17/12/2018).

Neraca Dagang Terburuk Sejak 5 Tahun, Ini Kata DarminFoto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memantau peternakan ayam di Blitar. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)


Defisit neraca perdagangan ini, menurut Darmin diakibatkan oleh menurunnya ekspor Indonesia. Meski sudah mengetahui penyebab dari defisit neraca perdagangan, namun Darmin belum yakin, kapan defisit tersebut bisa teratasi.

"Artinya begini, situasi ini menunjukkan bahwa ekspor kita kalau dilihat; apa sih yang turun banyak? Itu perhiasan dan permata, ya memang kita harus segera menggerakan supaya ekspor yang lain-lain itu bisa ke depan."

"Tapi apakah bulan depan bisa, ya belum tentu, ya mungkin bulan setelah-setelahnya lah," sambung Darmin.

Menurut Darmin, menaikkan suku bunga Bank Indonesia (BI) tidak akan memberi banyak pertolongan pada neraca perdagangan. Mendorong agar ekspor Indonesia bisa meningkat justru diyakini Darmin mampu memperbaiki neraca perdagangan.

"Ya mungkin tidak begitu perlu [menaikkan suku bunga BI], karena dinaikkan yang lalupun ekspornya tidak terlalu sensitif terhadap langkah-langkah yang telah diambil. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana mendorong ekspor," jelas Darmin.

Diakui Darmin saat ini pihaknya dan kementerian lain, terutama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, tengah menyusun kebijakan baru. Namun, Darmin masih enggan membeberkan kebijakan tersebut.

"Kita segera susun ya, sama-sama Kementerian lain terutama perindustrian."

(dru) Next Article Penjelasan Menko Darmin Soal Parahnya Defisit Neraca Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular