Misi Selamatkan Investasi, Jokowi Bubarkan BP Batam!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 December 2018 16:56
Presiden Joko Widodo menggelar rapat membahas pengembangan Batam.
Foto: BP Batam (bpbatam.go.id/)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo bakal membubarkan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Batam atau BP Batam. Hal ini dinyatakan saat rapat terbatas membahas pengembangan Batam yang digelar Rabu (12/12/2018), di Kantor Presiden.

"Arahnya begitu [BP Batam dibubarkan]," ungkap Menko Perekonomian Darmin Nasution usai ratas tersebut.

Adapun Batam saat ini bagai menjadi lokasi emas yang dinilai paling cocok untuk investasi di sektor industri padat karya. Namun, persoalan dualisme kepemimpinan antara Pemkot dan BP Batam mengancam iklim investasi tersebut.

"[Pertama], pengusaha yang paling penting tidak ada dualisme. Dua, ease of doing business, ada kepastian," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai ratas itu.

"Di Batam ini sudah ada industri 4.0, seperti Schneider Electric. Ada Infineo, itu semua mereka ingin lakukan ekspansi. Dan, kawasan Nongsa akan menjadi digital hub. Tentu ini akan kita perbaiki situasi iklim yang kondusif," kata dia.


Adapun kabar terbaru adalah Pegatron yang merupakan salah satu vendor Apple juga akan memindahkan pabrik dari China ke Batam, bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN). Rencananya, Pegatron dan Sat Nusa akan memproduksi top box dan bukan Apple iPhone.

Namun, Menperin optimistis kemungkinan iPhone diproduksi di Batam akan selalu terbuka.

"Bisa bertahap [nantinya produksi iPhone di Batam]. Kan kalau di Batam, chip sudah ada di Infineon, dan ada komponen di sana. Dengan trade war China dan AS, potensi order pertumbuhan industri smartphone, mereka menghendaki ada negara tiga yang suplai, salah satunya adalah Indonesia."


"Ini bukan hanya untuk smartphone, tapi juga industri sepatu dan tekstil. Mereka sudah memberikan hint, pertumbuhan empat hingga lima tahun ke depan dialihkan ke negara lain, salah satunya di Indonesia," ujar Airlangga.

Menperin kemudian mengungkapkan komitmen perusahaan yang akan menambah investasi di Batam, salah satunya adalah McDermott International asal Amerika Serikat.

[Gambas:Video CNBC]


(ray/roy) Next Article Sindiran Jokowi Soal Lambannya Pengembangan Batam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular