
Bos PLN: Tahun Depan, Tambah Daya Listrik Gratis!
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 December 2018 11:11

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) berencana untuk mengimplementasikan pembebasan biaya untuk pelanggan yang ingin menambah daya listrik mereka, mulai Januari 2019 mendatang.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menuturkan, perusahaan telah mendapatkan izin dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk merealisasikan rencana tersebut. Saat ini prosesnya, lanjut Sofyan, tinggal mengurus urusan legalitasnya.
"Tambah daya bisa kena biaya sampai Rp 3,8 juta, nah sekarang gratis. Tidak perlu bayar lagi itu yang Rp 3,8 juta," ujar Sofyan kepada media ketima dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/12/2018) malam.
Lebih lanjut, Sofyan mengungkapkan, sebenarnya rencana ini sudah ingin diimplementasikan sejak Juli 2018 lalu, hanya saja saat itu sempat terjadi beberapa kendalan sehingga realisasinya terpaksa ditunda.
Adapun, Sofyan mengatakan, pembebasan biaya ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap keuangan sang BUMN setrum. Sebab, karena ada penambahan daya yang dipakai pelanggan, maka fee cost menjadi turun.
"Tidak (pengaruh ke keuangan), kan dayanya naik yang kamu pakai, beban biaya (fee cost)-nya jadi turun. Ini hitung-hitungan bankir, saya kan dulu banki, jadi saya paham bagaimana hitungannya, saya saja yang hitung, kalian ga usah," kata Sofyan seraya diiringi tawa.
Maksudnya, jika semakin banyak pelanggan yang menggunakan daya tinggi, hal ini berarti menjadi pemasukan bagi PLN.
Adapun, sebagai informasi, saat ini biaya tambah daya untuk daya lama 450 VA ke daya baru 900 VA akan kena biaya Rp 421.650, ke daya baru 1.300 VA kena biaya Rp 796.450, ke daya baru 2.200 VA kena biaya Rp 1.639.750, ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 2.955.450, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 3.827.550, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 4.893.450.
Kemudian untuk daya lama 900 VA ke daya baru 1.300 VA kena biaya Rp 374.800, ke daya baru 2.200 VA kena biaya Rp 1.218.100, ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 2.519.400, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 3.391.500, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 4.457.400.
Lalu untuk daya lama 1.300 VA ke daya baru 2.200 VA kena biaya Rp 843.300, ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 2.131.800, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 3.003.900, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 4.069.800.
Sementara itu untuk daya lama 2.200 VA ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 1.259.700, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 2.131.800, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 3.197.700.
Untuk pelanggan dengan daya lama 3.500 VA mau menambah daya baru menjadi 4.400 VA kena biaya Rp 872.100, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 1.938.000. Serta untuk pelanggan dengan daya lama 4.400 VA bila ingin menabah data menjadi 5.500 VA akan dikeakan biaya Rp 1.065.900.
(gus) Next Article PLN Belum Terima Informasi Status Sofyan Basir dari KPK
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menuturkan, perusahaan telah mendapatkan izin dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk merealisasikan rencana tersebut. Saat ini prosesnya, lanjut Sofyan, tinggal mengurus urusan legalitasnya.
Lebih lanjut, Sofyan mengungkapkan, sebenarnya rencana ini sudah ingin diimplementasikan sejak Juli 2018 lalu, hanya saja saat itu sempat terjadi beberapa kendalan sehingga realisasinya terpaksa ditunda.
Adapun, Sofyan mengatakan, pembebasan biaya ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap keuangan sang BUMN setrum. Sebab, karena ada penambahan daya yang dipakai pelanggan, maka fee cost menjadi turun.
"Tidak (pengaruh ke keuangan), kan dayanya naik yang kamu pakai, beban biaya (fee cost)-nya jadi turun. Ini hitung-hitungan bankir, saya kan dulu banki, jadi saya paham bagaimana hitungannya, saya saja yang hitung, kalian ga usah," kata Sofyan seraya diiringi tawa.
Maksudnya, jika semakin banyak pelanggan yang menggunakan daya tinggi, hal ini berarti menjadi pemasukan bagi PLN.
Adapun, sebagai informasi, saat ini biaya tambah daya untuk daya lama 450 VA ke daya baru 900 VA akan kena biaya Rp 421.650, ke daya baru 1.300 VA kena biaya Rp 796.450, ke daya baru 2.200 VA kena biaya Rp 1.639.750, ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 2.955.450, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 3.827.550, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 4.893.450.
Kemudian untuk daya lama 900 VA ke daya baru 1.300 VA kena biaya Rp 374.800, ke daya baru 2.200 VA kena biaya Rp 1.218.100, ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 2.519.400, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 3.391.500, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 4.457.400.
Lalu untuk daya lama 1.300 VA ke daya baru 2.200 VA kena biaya Rp 843.300, ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 2.131.800, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 3.003.900, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 4.069.800.
Sementara itu untuk daya lama 2.200 VA ke daya baru 3.500 VA kena biaya Rp 1.259.700, ke daya baru 4.400 VA kena biaya Rp 2.131.800, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 3.197.700.
Untuk pelanggan dengan daya lama 3.500 VA mau menambah daya baru menjadi 4.400 VA kena biaya Rp 872.100, ke daya baru 5.500 VA kena biaya Rp 1.938.000. Serta untuk pelanggan dengan daya lama 4.400 VA bila ingin menabah data menjadi 5.500 VA akan dikeakan biaya Rp 1.065.900.
(gus) Next Article PLN Belum Terima Informasi Status Sofyan Basir dari KPK
Most Popular