
Setelah 24 Tahun RI Baru Mau Bangun Kilang, Ini Kata Jonan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
10 December 2018 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah 24 tahun tak bangun kilang, hari ini ada sedikit kabar baik. PT Pertamina (Persero) menandatangani dua kesepakatan untuk perluasan dan pembangunan kilang.
Kesepakatan tersebut adalah kontrak EPC perluasan dan pengembangan kilang Balikpapan dan framework agreement untuk pembangunan kilang Bontang.
[Gambas:Video CNBC]
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengatakan penandatangan ini adalah yang diharapkan pemerintah. "Mudah-mudahan progres sesuai jadwal, pemerintah paham tidak bisa buru-buru. Tapi jangan telat," kata Jonan, usai menyaksikan penandatanganan, Senin (10/12/2018).
Ia menuturkan, memang ada kekhawatiran jika listrik mulai berkembang, buat apa bangun kilang. "Bangun kilang untuk ketahanan energi, lalu cikal bakal Petrokimia," kata dia.
Jadi, harapannya pemerintah adalah tak sekedar bangun kilang tapi bisa dikembangkan ke Petrokimia. Ia memberi contoh dengan kilang milik Chandra Asri. "Chandra Asri 25 tahun lalu dibuat oleh orang yang tidak sekolah petrokimia, kita Pertamina belum pernah buat sebegitu besar," kata dia.
Pertamina, ia melanjutkan, diharap lebih besar nantinya di sektor Petrokimia dibanding Chandra Asri. "Kilang terakhir Balongan yang dibangun. Hulu migas sudah lama tidak jadi tuan rumah jadi saya harapkan ini bisa lebih maju," kata dia.
(gus/wed) Next Article Saat Jonan Bicara Corona & Dampaknya ke Sektor Migas RI
Kesepakatan tersebut adalah kontrak EPC perluasan dan pengembangan kilang Balikpapan dan framework agreement untuk pembangunan kilang Bontang.
[Gambas:Video CNBC]
Ia menuturkan, memang ada kekhawatiran jika listrik mulai berkembang, buat apa bangun kilang. "Bangun kilang untuk ketahanan energi, lalu cikal bakal Petrokimia," kata dia.
Jadi, harapannya pemerintah adalah tak sekedar bangun kilang tapi bisa dikembangkan ke Petrokimia. Ia memberi contoh dengan kilang milik Chandra Asri. "Chandra Asri 25 tahun lalu dibuat oleh orang yang tidak sekolah petrokimia, kita Pertamina belum pernah buat sebegitu besar," kata dia.
Pertamina, ia melanjutkan, diharap lebih besar nantinya di sektor Petrokimia dibanding Chandra Asri. "Kilang terakhir Balongan yang dibangun. Hulu migas sudah lama tidak jadi tuan rumah jadi saya harapkan ini bisa lebih maju," kata dia.
(gus/wed) Next Article Saat Jonan Bicara Corona & Dampaknya ke Sektor Migas RI
Most Popular