Internasional

Bos Fed New York: Perang Dagang Bisa Perlambat Ekonomi AS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 December 2018 12:25
Berbagai bea impor itu telah merusak keyakinan dan beberapa investasi bisnis, yang juga memukul lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi AS.
Foto: Seminar Central Banking Forum 2018 Gubernur BI Perry Warjiyo dan Presiden The Fed New York John Williams (CNBC Indonesia/Prima Wirayani)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif perdagangan yang lebih tinggi memiliki efek yang 'relatif kecil' terhadap ekonomi sejauh ini, kata Presiden Federal Reserve Bank of New York John Williams, Kamis (6/12/2018).

Namun, berbagai bea impor itu telah merusak keyakinan dan beberapa investasi bisnis, yang juga memukul lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), tambahnya.


"Setidaknya sejauh ini bea impor yang telah diberlakukan, oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain, yang ketika Anda jumlahkan mencakup perekonomian senilai US$20 triliun, tidak memiliki pengaruh besar secara keseluruhan pada pertumbuhan ekonomi atau inflasi," katanya, dalam sebuah forum ketika ditanya tentang perang perdagangan, melansir CNBC International.

Efek yang "jauh lebih penting dan lebih besar" adalah ketidakpastian yang lebih tinggi untuk bisnis, di mana beberapa bisnis di antaranya telah mengatakan kepadanya bahwa mereka telah menunda investasi, kata Williams.

"Itu hal negatif bagi pekerjaan dalam jangka pendek ... dan merupakan faktor yang memperlambat ekonomi tergantung pada apa yang terjadi nantinya."
(prm) Next Article China: Sulit Bekerja Sama Bila AS Todongkan 'Pisau di Leher'

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular