
CPO RI Masih Diboikot Eropa, Luhut: Nanti Kita Lobi
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
07 December 2018 08:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor CPO (crude palm oil) atau minyak sawit mentah Indonesia, belum bisa "bergerak bebas". Pasalnya, masih ada beberapa negara di Eropa yang menolak ekspor CPO Indonesia.
Beberapa waktu lalu Prancis sudah mulai memberi "angin segar" terkait ekspor CPO. Menteri Muda pada Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Baptiste Lemoyne akhir bulan lalu mengatakan langkah memboikot bukan hal yang tepat dilakukan.
Dia menuturkan yang terpenting adalah bagaimana merumuskan kebijakan yang berkelanjutan untuk melawan deforestasi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang bernegosiasi dengan Menteri Luar Negeri Prancis, sempat mengancam akan mengalihkan pembelian pesawat Indonesia dari perusahaan Prancis Airbus keĀ Boeing yang berbasis di Amerika Serikat (AS) bila CPO RI masih diboikot.
Minggu depan, Luhut harus kembali mengeluarkan strategi untuk "merayu" negara-negara Eropa lainnya.
"Ya kita nanti lobi, saya pergi ke COP Poland, salah satu tugas saya untuk meyakinkan mereka [negara-negara Eropa]," kata Luhut di kantornya, Kamis (6/12/2018).
Meskipun demikian, Luhut belum menjelaskan strategi negosiasi apa yang akan digunakan pihaknya terhadap Uni Eropa.
Luhut juga menjelaskan, kalau alasan lingkungan menjadi hal utama mengapa banyak negara di Eropa menolak ekspor CPO Indonesia.
"Padahal kita 'kan sudah bilang; kita sudah moraturium, kita sudah tidak bikin perlebaran, tapi kita memperbaiki 41% yang punya small holder."
"Kemudian ini kaitannya dengan SDG [Sustainable Development Goals dari United Nations/ PBB] nomor satu masalah kemiskinan, dan seterus-seterusnya, mereka harus tahu juga itu," tandasnya.
(prm) Next Article CPO Indonesia VS Uni Eropa
Beberapa waktu lalu Prancis sudah mulai memberi "angin segar" terkait ekspor CPO. Menteri Muda pada Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis Jean-Baptiste Lemoyne akhir bulan lalu mengatakan langkah memboikot bukan hal yang tepat dilakukan.
Dia menuturkan yang terpenting adalah bagaimana merumuskan kebijakan yang berkelanjutan untuk melawan deforestasi.
Minggu depan, Luhut harus kembali mengeluarkan strategi untuk "merayu" negara-negara Eropa lainnya.
![]() |
Meskipun demikian, Luhut belum menjelaskan strategi negosiasi apa yang akan digunakan pihaknya terhadap Uni Eropa.
Luhut juga menjelaskan, kalau alasan lingkungan menjadi hal utama mengapa banyak negara di Eropa menolak ekspor CPO Indonesia.
"Padahal kita 'kan sudah bilang; kita sudah moraturium, kita sudah tidak bikin perlebaran, tapi kita memperbaiki 41% yang punya small holder."
"Kemudian ini kaitannya dengan SDG [Sustainable Development Goals dari United Nations/ PBB] nomor satu masalah kemiskinan, dan seterus-seterusnya, mereka harus tahu juga itu," tandasnya.
(prm) Next Article CPO Indonesia VS Uni Eropa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular