
Tak Wangi Lagi! Baru Bara Anjlok 48,91%, Temen-temennya Juga

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia alami penurunan dalam pada Agustus 2023. Dalam lapor Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ekspor turun 21,21% menjadi US$ 22 miliar disebabkan oleh anjloknya harga komoditas internasional.
"Penurunan melanjutkan tren penurunan awal tahun karena harga-harga komoditas unggulan di pasar global relatif lebih rendah dari tahun lalu," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/9/2023)
![]() Perkembangan harga koodtas dan perekonomian. (Dok. BPS) |
Komoditas yang dimaksud adalah batu bara. Pada Agustus 2023 ekspor batu bara mencapai US$2,25 miliar, turun 48,91% secara tahunan.
"Nilai ekspor Indonesia untuk komoditas unggulan batu bara turun baik bulanan maupun tahunan penurunannya secara bulanan dan tahunan ini memang lebih didorong penurunan harga yang berpengaruh ke nilai ekspornya adapun volumenya juga turun sebesar 8,24% mtm tapi tidak sedalam nilai ekspornya yang turun minus 11,83% mtm," paparnya.
![]() Perkembangan ekspor. (Dok. BPS) |
Minyak kelapa sawit adalah komoditas selanjutnya yang alami penurunan, yakni -35,23% menjadi US$ 2,40 miliar. Besi dan baja turun tipis 0,96% secara tahunan menjadi 2,24 miliar. Kedua komoditas ini masih tumbuh positif dibandingkan bulan sebelumnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diungkap Sri Mulyani, Harga Batu Bara Jatuh -69% & CPO -10,1%