Pekerja Ditembak, Jokowi Tegaskan Proyek di Papua Tetap Jalan
Muhammad Iqbal & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
04 December 2018 16:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menegaskan proyek infrastruktur di Papua akan tetap berlanjut meskipun diduga terjadi penembakan terhadap 31 pekerja proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga.
"Pembangunan infrastruktur di tanah papua tetap dilanjut, kita tidak akan tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu," kata Presiden Jokowi menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12) pagi.
Terkait kasus penembakan itu sendiri, Presiden mengingatkan, kejadiannya di Kabupaten Nduga, yang dulu memang warnanya merah. "Saya pernah ke sana. dan tadi pagi saya sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena ini masih simpang siur," ujarnya dilansir Sekretariat Kabinet.
Jokowi mengatakan di Kabupaten Nduga tidak adan sinyal telepon selular, sehingga kabar penembakan harus dikonfirmasi secara jelas.
"Tapi memang kita tahu bahwa pembangunan di tanah Papua itu memang medannya sangat sulit, medannya sangat sulit. Dan juga masih terdapat gangguan-gangguan keamanan seperti itu," kata Presiden.
Dia juga menegaskan bahwa aparat TNI selalu terlibat dalam pengamanan pembangunan di Papua.
Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya juga belum secara jelas mengetahui kabar penembakan tersebut.
"Ya saya belum dapat laporan lengkap, saya pikir, ya inilah buktinya kan? Masih ada orang yang membunuh orang yang membuat pembangunan, kan tidak elok itu," kata Luhut yang ditemui usai memberikan sambutan dalam Seminar Dewan Riset Nasional, Selasa (4/12/2018).
Dia juga mengatakan proyek Trans Papua akan terus berjalan. "Kita tetap jalan. Yes [pengamanan ditingkatkan]. Kita tidak boleh mundur dengan begitu-begituan," tegasnya.
(ray/hps) Next Article Pekerja Dibunuh, Proyek Trans Papua Ditunda
"Pembangunan infrastruktur di tanah papua tetap dilanjut, kita tidak akan tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu," kata Presiden Jokowi menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) dan Peresmian Pembukaan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12) pagi.
Terkait kasus penembakan itu sendiri, Presiden mengingatkan, kejadiannya di Kabupaten Nduga, yang dulu memang warnanya merah. "Saya pernah ke sana. dan tadi pagi saya sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena ini masih simpang siur," ujarnya dilansir Sekretariat Kabinet.
"Tapi memang kita tahu bahwa pembangunan di tanah Papua itu memang medannya sangat sulit, medannya sangat sulit. Dan juga masih terdapat gangguan-gangguan keamanan seperti itu," kata Presiden.
Dia juga menegaskan bahwa aparat TNI selalu terlibat dalam pengamanan pembangunan di Papua.
Sementara itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya juga belum secara jelas mengetahui kabar penembakan tersebut.
"Ya saya belum dapat laporan lengkap, saya pikir, ya inilah buktinya kan? Masih ada orang yang membunuh orang yang membuat pembangunan, kan tidak elok itu," kata Luhut yang ditemui usai memberikan sambutan dalam Seminar Dewan Riset Nasional, Selasa (4/12/2018).
Dia juga mengatakan proyek Trans Papua akan terus berjalan. "Kita tetap jalan. Yes [pengamanan ditingkatkan]. Kita tidak boleh mundur dengan begitu-begituan," tegasnya.
(ray/hps) Next Article Pekerja Dibunuh, Proyek Trans Papua Ditunda
Most Popular