Menteri Basuki: Perjuangan Bangun Papua Tak Berhenti!

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
08 December 2018 13:43
Insiden penembakan yang menewaskan kurang lebih 20 pekerja dalam pembangunan proyek Trans Papua
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimuljono berbicara selama konferensi pers setelah sedikitnya 24 pekerja konstruksi membangun jembatan di daerah terpencil di provinsi Papua dibunuh oleh kelompok separatis yang dicurigai, di Jakarta, Indonesia, 4 Desember 2018. REUTERS / Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden penembakan yang menewaskan kurang lebih 20 pekerja dalam pembangunan proyek Trans Papua, tidak akan menghentikan tujuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/12/2018).

Menurut Basuki, insiden nahas kemarin merupakan bagian dari tantangan dalam melakukan pembangunan.

"Dengan insiden kemarin, ini saya kira tantangan. Tantangan pembangunan jalan itu ada beberapa, yang klasik ada pembebasan lahan, kemudian kondisi geologi atau topografinya. Yang ketiga, cuaca. Yang keempat ini, yang khas di Papua, gangguan keamanan," ungkap Basuki.

Basuki menjelaskan, untuk menghadapi tantangan seperti insiden kemarin, pihaknya harus bisa memahami sosiologi masyarakat Papua. Selain itu, Basuki juga akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan, dalam rangka pembangunan infrastruktur di Papua ini.

Basuki juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi. Hal ini dikarenakan, pembangunan adalah hal yang positif dan telah mendapat persetujuan serta apresiasi dari berbagai pihak.

"Kita jangan sampai terprovokasi, tidak ada satupun lokasi yang ditolak oleh masyarakat. Jadi masyarakat sangat mengapresiasi, dan menunggu pembangunan, khususnya jalan Trans Papua ini."

[Gambas:Video CNBC]

Basuki juga menegaskan, kalau insiden kemarin tidak akan menghentikan keinginan Presiden Jokowi melakukan pembangunan infrastruktur di Papua.

"Insiden kemarin sekali lagi, tidak akan menghentikan pembangunan kita, karena kita, khususnya dari Kementerian PUPR ditugaskan untuk mengimplementasikan visi dari Bapak Presiden, untuk menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk di Papua, melalui pembangunan konektivitas ini."

"Jadi sekali lagi, saya ingin menegaskan bahwa pembangunan di Trans Papua tidak akan terhenti, ini tantangan kita, kita harus berkoordinasi, mensiasati kondisi supaya masyarakat merasakan pembangunan," tegasnya.

Sebagai informasi, selain pembangunan Trans Papua sepanjang 3.500 kilometer, hingga saat ini Kementerian PUPR juga telah melakukan pembangunan lain, seperti pembangunan 35 jembata dan pembangunan perumahan.


(dru) Next Article Ketua DPR Minta Keamanan Proyek Trans Papua Diperketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular