
Pekerja Trans Papua Dibunuh, Menhub Minta Pelaku Ditangkap!
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
04 December 2018 13:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi angkat bicara perihal penembakan yang menewaskan 31 pekerja proyek Trans Papua, Selasa (4/12/2018). Ditemui di Hall Basket, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Menhub mengaku prihatin.
"Saya turut berduka cita atas yang meninggal. Saya harapkan jangan sampai terjadi lagi," katanya.
Budi Karya lantas berharap persoalan ini segera rampung. Ia pun meminta aparat keamanan menangkap para pelaku. "Kalau tertangkap ditindaklanjuti, diamankan, dan ke depan tidak terjadi lagi," ujar Budi Karya.
Ketika ditanya perihal perkembangan proyek jalan Trans Papua, Budi menyebut, secara perinci hal itu merupakan domain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hanya saja, dia membeberkan sejauh ini Trans Papua sudah terbangun sepanjang lebih dari 180 km.
Budi Karya pun menyebut, konektivitas transportasi di Papua tidak akan terlalu terpengaruh dengan adanya kejadian ini. Terlebih, lanjutnya, Kemenhub sudah membangun beragam infrastruktur penunjang selama beberapa tahun terakhir.
"Bagi kami di Kemenhub, sebelumnya sudah mengalokasikan 30% anggaran udara di Papua. Kami membangun bandara, navigasi udara, dan sebagainya," kata mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Lagi, Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan Trans Papua Lanjut!
"Saya turut berduka cita atas yang meninggal. Saya harapkan jangan sampai terjadi lagi," katanya.
Budi Karya lantas berharap persoalan ini segera rampung. Ia pun meminta aparat keamanan menangkap para pelaku. "Kalau tertangkap ditindaklanjuti, diamankan, dan ke depan tidak terjadi lagi," ujar Budi Karya.
Ketika ditanya perihal perkembangan proyek jalan Trans Papua, Budi menyebut, secara perinci hal itu merupakan domain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hanya saja, dia membeberkan sejauh ini Trans Papua sudah terbangun sepanjang lebih dari 180 km.
![]() |
Budi Karya pun menyebut, konektivitas transportasi di Papua tidak akan terlalu terpengaruh dengan adanya kejadian ini. Terlebih, lanjutnya, Kemenhub sudah membangun beragam infrastruktur penunjang selama beberapa tahun terakhir.
"Bagi kami di Kemenhub, sebelumnya sudah mengalokasikan 30% anggaran udara di Papua. Kami membangun bandara, navigasi udara, dan sebagainya," kata mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Lagi, Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan Trans Papua Lanjut!
Most Popular