Lagi, Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan Trans Papua Lanjut!

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
10 December 2018 18:26
Dia bakal memperkuat koordinasi dengan TNI-Polri untuk menjamin keamanan para pekerja.
Foto: Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua. (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Tangerang Selatan, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali menegaskan proyek pembangunan jalan Trans Papua tetap berlanjut.

Meski begitu, dia bakal memperkuat koordinasi dengan TNI-Polri untuk menjamin keamanan para pekerja. "Jadi dengan adanya gangguan ini kita koordinasi lebih ketat dengan Kodam dan Polda. Jalan terus, tidak ada yang dihentikan," kata Basuki.

Dia menyampaikan penegasan itu kepada wartawan saat menghadiri acara groundbreaking pembangunan tiga apartemen 'nempel' stasiun di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/12/2018). Turut hadir Menteri BUMN Rini Soemarno.



Penggarapan infrastruktur jalan raya di daerah perbatasan juga tidak dihentikan. Basuki menyebut, total panjang jalan yang masuk ruas Trans Papua berkisar 3.500 km.

Sementara itu, untuk jalan-jalan perbatasan yang sebagian juga dalam proses pembangunan terdapat 1.098 km. Dengan begitu, proyek pembangunan jalan di Papua dan Papua Barat yang sedang dikerjakan di bawah Kementerian PUPR sepanjang kurang lebih 4.600 km.

"Tidak ada satupun titik yang ditolak oleh masyarakat. Mereka sangat menunggu pembangunan ini. Bukan karena saya ini pemerintah, tapi ini adalah evaluasi oleh lembaga-lembaga lain. Sehingga kalau ada gangguan itu tantangannya," kata Basuki.
Lagi, Menteri Basuki Tegaskan Pembangunan Trans Papua Lanjut!Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Muljono, menghadiri acara peringatan Hari Bakti PU ke-73. (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)

Terkait pembebasan lahan, dia mengaku dalam setiap proyek infrastruktur masalah tersebut selalu terdapat pro-kontra. Namun, dalam proses pembangunan Trans Papua, pembebasan lahan tidak menemui kendala berarti.

Hanya saja, kendala utama dalam pengerjaan proyek ini adalah kondisi geologi dan demografi di Papua. "Juga di Papua ini, ada lagi, cuacanya, karena ada pada ketinggian 3.000 m di atas permukaan laut," ujar Basuki.

Khusus untuk jalur Wamena-Mamugu sepanjang 278 kilometer yang juga menyentuh Distrik Yigi, lokasi penembakan sadis berlangsung, seluruh jalan sudah rampung. Kini, Kementerian PUPR fokus menyelesaikan pembangunan jembatan agar akses Wamena-Mamugu tersambung .

"Tinggal kita bangun 35 jembatan. Makanya ini nanti [keamanan] lebih diketatkan," kata Basuki.

(miq/miq) Next Article 'Tidak Mungkin yang Jadi Menteri itu Robot'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular