Tol Cisumdawu Beroperasi 2022, Bandung-Kertajati Cuma 1 Jam!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
01 October 2021 11:50
Tol Cisumdawu (Dok: PUPR)
Foto: Progres terkini pembangunan Tol Cisumdawu (Dok: PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada awal 2022 mendatang. Saat ini pembangunan tol itu sedang dipercepat oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kemarin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan Tol Cisumdawu di dua titik lokasi, yaitu Interchange Cileunyi dan Lereng Dusun Bojong Totor. Tinjauan dilakukan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Basuki mengatakan penyelesaian tol ini penting untuk mendukung operasional bandara Kertajati, pelabuhan Patimban, serta pengembangan kawasan Ciayumajakuning, dan kawasan Rebana Jawa Barat.

"Bina Marga percepat penyelesaian tol terutama pada pembebasan lahan. Semoga tidak ada hambatan sehingga bisa selesai akhir tahun ini," kata Basuki dalam keterangan resmi, Jumat (1/10/2021).

Interchange Cileunyi merupakan salah satu bagian dari Tol Cisumdawu seksi 1 fase III yang progres pekerjaannya telah 89,10%. Dibangun sejak Mei 2021, Interchange Cileunyi akan menghubungkan jalan Tol Cisumdawu seksi 1 dengan jalan nasional. Sehingga nantinya, seksi 1 dan seksi 2 akan memiliki 8 jembatan, 13 overpass dan 8 underpass.



Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan penyelesaian ruas seksi 1 dengan penambahan tenaga kerja dan alat-alat konstruksi.

Sedangkan pada seksi 4 dan seksi 5 sedang dilakukan juga percepatan pada pembebasan lahan. Apabila pembebasan lahan seksi 4 dan Seksi 5 sudah tuntas pada Oktober 2021, maka pekerjaan di kedua seksi tersebut juga dapat dikebut untuk selesai Desember 2021.

Selain itu, salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu adalah penanganan lereng di Dusun Bojong Totor dengan ketinggian maksimum 136 meter. Beberapa alternatif solusi penanganan yang dilakukan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa.

Langkah lain adalah penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai. Melalui empat metode tersebut, penanganan lereng ditargetkan selesai pada Desember 2021.

Luhut mengatakan, tol ini memangkas perjalanan dari Bandung ke Bandara Kertajati hanya 1 jam. Dia juga optimis tol ini dapat mulai digunakan pada awal 2022.

Detail Proyek
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km dan seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres seksi 1 secara keseluruhan sebesar 94,55%, sedangkan progres seksi 2 sebesar 95,80%.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%.

Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 6,59%, dan seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 20,65%. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 63,29%.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol dengan Terowongan Pertama di RI Operasi Tahun Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular