Jokowi Mau Batu Bara Jadi Gas, Bos Adaro Pilih Kompor Listrik

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 December 2018 13:03
Jokowi ingin gasifikasi batu bara, tapi pengusaha tambang ini justru usulkan kompor listrik
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Sesudah galau karena selama 4 tahun kilang minyak tak dibangun-bangun, kini Presiden Jokowi gemas karena hilirisasi di sektor pertambangan mineral dan batu bara juga mandeg.

"Indonesia ini negara dengan sumber daya alam yang sangat melimpah, tapi belum sepenuhnya diolah," tulis Jokowi di akun instagramnya, Senin (3/12/2018).



Keluhannya ini persis sama dengan yang ia sampaikan pagi sebelumnya di acara CEO Networking di Ritz Carlton. Salah satu yang ia keluhkan adalah hilirisasi di sektor pertambangan batu bara.

Indonesia, kata Jokowi, ekspor hingga 480 juta ton baru bara mentah setiap tahun. "Di saat yang sama kita impor LPG sampai 4 juta ton setiap tahun. Padahal dengan teknologi yang tepat, batu bara dapat diolah menjadi LPG."

Gasifikasi batu bara ini juga ditekankan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk dikebut kepada dua BUMN yang mendapat instruksi, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam.Tbk (PTBA).

Terkait rencana gasifikasi tersebut, pengusaha tambang batu bara nasional Garibaldi Thohir punya pendapat tersendiri. Garibaldi, akrab disapa Boy, mengatakan untuk saaat ini lebih praktis jika mengkonversi batu bara ke listrik dibanding gas.

"Kalau untuk menekan impor LPG. Saya terpacu, tapi bukan gasifikasi. Menurut hemat saya, yang bisa kita tingkatkan adalah membikin lebih banyak lagi kompor listrik. Kalau ada kompor listrik tidak perlu lagi LPG apalagi untuk menengah atas," jelasnya, ditemui di acara CEO Networking, kemarin.

Menurutnya, penggunaan kompor listrik harus mulai dibiasakan karena lebih aman, mudah, bersih. Apalagi di negara-negara maju juga sudah banyak gunakan kompor listrik.

Lantas, apakah Adaro juga ingin masuk ke bisnis kompor listrik? "Why not? Ini kan pemikiran, saya terpacu, bagaimana bisa tingkatkan peran serta kita dalam menekan impor dengan substitusi, galakkan kompor listrik saja," jawabnya.
(gus/gus) Next Article Boy Thohir Ungkap Hasil Pertemuan dengan Jokowi Soal DMO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular