
Internasional
Polisi Prancis & Demonstran Rompi Kuning Bentrok, 107 Ditahan
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 December 2018 19:42

Paris, CNBC Indonesia - Setidaknya 107 orang ditahan menyusul bentrokan dengan pihak kepolisian di Paris, Prancis, Sabtu (1/12/2018), dalam protes "rompi kuning" yang berlanjut sejak beberapa waktu lalu, kata Perdana Menteri Edouard Philippe, dilansir dari AFP.
Berbicara di pusat komando kepolisian Paris, Philippe mengatakan 36.000 demonstran turun ke jalan dan melakukan aksi protes di seluruh penjuru Prancis, termasuk 5.500 orang di ibu kota negara Eropa itu.
Para demonstran yang mengenakan rompi kuning itu melakukan aksi ketiganya untuk memprotes tingginya biaya hidup.
Kepolisian menahan beberapa orang di tengah kekhawatiran bahwa kelompok radikal sayap kanan dan sayap kiri menyusupi pergerakan rompi kuning tersebut, dilansir dari Reuters.
Gerakan rompi kuning adalah aksi protes kelompok akar rumput yang dilakukan secara spontan akibat semakin banyaknya warga Prancis yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lebih dari dua pekan terakhir, para demonstran memblokir jalan-jalan sebagai bentuk protes di seluruh Prancis. Ini menjadi tantangan paling besar dan berkelanjutan terhadap pemerintahan Presiden Emmanuel Macron yang baru menjabat selama 18 bulan.
Di sepanjang Champs Elysees para demonstran dalam aksi damainya memegang slogan bertuliskan, "Macron, berhenti memperlakukan kami seperti orang bodoh!"
(prm) Next Article Respons Kerusuhan Paris, PM Prancis Gelar Pertemuan Darurat
Berbicara di pusat komando kepolisian Paris, Philippe mengatakan 36.000 demonstran turun ke jalan dan melakukan aksi protes di seluruh penjuru Prancis, termasuk 5.500 orang di ibu kota negara Eropa itu.
Para demonstran yang mengenakan rompi kuning itu melakukan aksi ketiganya untuk memprotes tingginya biaya hidup.
![]() |
Gerakan rompi kuning adalah aksi protes kelompok akar rumput yang dilakukan secara spontan akibat semakin banyaknya warga Prancis yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lebih dari dua pekan terakhir, para demonstran memblokir jalan-jalan sebagai bentuk protes di seluruh Prancis. Ini menjadi tantangan paling besar dan berkelanjutan terhadap pemerintahan Presiden Emmanuel Macron yang baru menjabat selama 18 bulan.
Di sepanjang Champs Elysees para demonstran dalam aksi damainya memegang slogan bertuliskan, "Macron, berhenti memperlakukan kami seperti orang bodoh!"
(prm) Next Article Respons Kerusuhan Paris, PM Prancis Gelar Pertemuan Darurat
Most Popular