
Internasional
Terkait Panama Papers, Kantor Deutsche Bank Digeledah
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
29 November 2018 18:18

Frankfurt, CNBC Indonesia - Sekitar 170 petugas polisi kriminal, jaksa penuntut, dan inspektur pajak, Kamis (29/11/2018), menggeledah enam kantor Deutsche Bank di sekitar Frankfurt atas tuduhan pencucian uang, kata jaksa penuntut umum dalam sebuah pernyataan.
Para penyidik sedang menyelidiki aktivitas dua anggota staf Deutsche Bank yang diduga telah membantu klien mendirikan perusahaan luar negeri untuk mencuci uang yang diperoleh dari tindakan kriminal, kata kantor kejaksaan, dilansir dari Reuters.
Dokumen-dokumen bisnis berbentuk digital maupun cetak disita dari Deutsche Bank dan penyelidikan lanjutan masih berlangsung, tambahnya.
Deutsche Bank mengonfirmasi penggeledahan tersebut dan mengatakan akan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Saham perusahaan turun 3% pada 16:23 WIB.
Penyelidikan lebih dalam terhadap bank ini dipicu setelah para penyelidik meninjau dokumen "Offshore-Leak" dan "Panama Papers", kata pihak kejaksaan.
Dokumen Panama Papers, yang terdiri dari jutaan dokumen dari firma hukum Panama bernama Mossack Fonseca, dibocorkan ke media pada April 2016 lalu.
Beberapa bank termasuk bank asal Swedia Nordea dan Handelsbanken telah didenda oleh regulator keuangan karena melanggar aturan antipencucian uang setelah dokumen itu terbongkar.
Kejaksaan sedang menyelidiki apakah Deutsche Bank telah membantu klien mendirikan perusahaan luar negeri di negara-negara surga pajak (tax haven) sehingga dana yang ditransfer ke berbagai rekening bank tersebut dapat melewati aturan pencegahan pencucian uang.
Di 2016 saja, lebih dari 900 nasabah yang dilayani anak usaha Deutsche Bank terdaftar di British Virgin Islands, dan menghasilkan nilai transaksi 311 juta euro (Rp 5,1 triliun).
Para karyawan Deutsche Bank dituduh telah melanggar tugas mereka karena lalai melaporkan kecurigaan pencucian uang oleh klien dan perusahaan luar negeri yang terlibat dalam skema penghindaran pajak, kata jaksa.
(prm) Next Article Jaksa AS Selidiki Sistem Anti-Money Laundering Bank MUFG
Para penyidik sedang menyelidiki aktivitas dua anggota staf Deutsche Bank yang diduga telah membantu klien mendirikan perusahaan luar negeri untuk mencuci uang yang diperoleh dari tindakan kriminal, kata kantor kejaksaan, dilansir dari Reuters.
Dokumen-dokumen bisnis berbentuk digital maupun cetak disita dari Deutsche Bank dan penyelidikan lanjutan masih berlangsung, tambahnya.
Saham perusahaan turun 3% pada 16:23 WIB.
Penyelidikan lebih dalam terhadap bank ini dipicu setelah para penyelidik meninjau dokumen "Offshore-Leak" dan "Panama Papers", kata pihak kejaksaan.
![]() |
Beberapa bank termasuk bank asal Swedia Nordea dan Handelsbanken telah didenda oleh regulator keuangan karena melanggar aturan antipencucian uang setelah dokumen itu terbongkar.
Kejaksaan sedang menyelidiki apakah Deutsche Bank telah membantu klien mendirikan perusahaan luar negeri di negara-negara surga pajak (tax haven) sehingga dana yang ditransfer ke berbagai rekening bank tersebut dapat melewati aturan pencegahan pencucian uang.
Di 2016 saja, lebih dari 900 nasabah yang dilayani anak usaha Deutsche Bank terdaftar di British Virgin Islands, dan menghasilkan nilai transaksi 311 juta euro (Rp 5,1 triliun).
Para karyawan Deutsche Bank dituduh telah melanggar tugas mereka karena lalai melaporkan kecurigaan pencucian uang oleh klien dan perusahaan luar negeri yang terlibat dalam skema penghindaran pajak, kata jaksa.
(prm) Next Article Jaksa AS Selidiki Sistem Anti-Money Laundering Bank MUFG
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular