Banyak Dapat Komplain, Jokowi Batalkan Revisi DNI untuk UMKM

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
29 November 2018 10:53
Menurut Jokowi, keputusan itu diambil setelah mendapatkan masukan dari Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani dan Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) selepas penutupan Rapimnas Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah. (Dok Kadin Indonesia)
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan mengeluarkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari revisi daftar negatif investasi (DNI) yang masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke-16.

Demikian disampaikan Jokowi dalam keterangan pers usai menghadiri acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Tahun 2018 di Hotel Alila, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).

"Saya putuskan di sini," ujarnya dilansir laman Sekretariat Kabinet, Kamis (29/11/2018). Menurut Jokowi, keputusan itu diambil setelah mendapatkan masukan dari Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia.

"Barangnya (Rancangan Peraturan Presiden) itu belum sampai ke Istana, perpresnya belum saya tanda tangani," kata Jokowi.


Menurut dia, Indonesia harus menjadi ladang bagi tumbuh suburnya UMKM. Oleh karena itu, Jokowi menghendaki agar UMKM di Indonesia memperoleh kemudahan dalam berusaha. Ia menyinggung latar belakangnya beserta anak-anaknya.

"Saya ini alumni UMKM. Keluarga saya juga masuk dalam kategori UMKM. Anak-anak saya juga masuk dalam kategori UMKM, jualan martabak, jualan pisang. Kita tahu mayoritas pengusaha Indonesia juga UMKM," ujar Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]


Lebih lanjut, calon presiden nomor urut 01 itu mengklaim pemerintah berpihak kepada 62 juta UMKM yang ada di Indonesia. Sejumlah kebijakan telah diambil pemerintah untuk menandai keberpihakan itu.

"Kita telah melakukan penurunan bunga kredit KUR dari 23 persen ke 7 persen. Juga pajak penghasilan, PPh final, yang dulunya 1 persen menjadi 0,5 persen sejak Juni yang lalu," kata Jokowi.

Kepala negara juga menyadari kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sangatlah besar. Mayoritas tenaga kerja Indonesia yang berada di sektor UMKM telah memberikan kontribusi terhadap PDB mencapai 60 persen.

"Jadi jangan meragukan komitmen saya terhadap UMKM, jangan ragukan! Karena kita tahu kontribusi UMKM bagi ekonomi Indonesia ini sangat signifikan," ujar Jokowi.
Keluarkan UMKM dari DNI, Jokowi: Jangan Ragukan Komitmen SayaFoto: Infografis/7 Insentif/Arie Pratama

(miq/miq) Next Article Dikritik Prabowo-Sandi & Pengusaha, Jokowi Batalkan DNI UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular