Menhub Buka Suara Soal Laporan Kecelakaan Lion Air JT-610
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
28 November 2018 16:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan laporan awal terkait kecelakaan maskapai Lion Air JT-610 yang terjadi 29 Oktober lalu pada Rabu ini (28/11/2018).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan laporan tersebut bukan merupakan suatu rekomendasi, namun memaparkan fakta-fakta yang ada.
"Saya hari ini baru akan mendapat satu pengumuman dari KNKT yang sifatnya atau informasinya adalah fakta-fakta yang KNKT lihat dalam kejadian ini. Fakta-fakta itu, menurut informasi, tidak merekomendasikan sesuatu. KNKT hanya memotret apa yang ada di FDR (Flight Data Recorder) dan itu di share," kata Budi usai acara Simposium Internasional Lingkungan Kelautan di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu.
Proses selanjutnya, kata Menhub, akan dilakukan analisa berdasarkan fakta yang ada untuk kemudian dihasilkan suatu rekomendasi.
Selain itu, Budi juga mengaku menerima laporan bahwa KNKT telah menemui keluarga korban kecelakaan Lion Air JT-610 dan memberitahukan laporan fakta ini secara langsung yang diterima dengan lapang dada oleh pihak keluarga korban.
"Kemarin menurut laporan juga, KNKT menemui keluarga korban, menjelaskan apa yang terjadi sebelum dan saat terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan audit khusus terhadap maskapai Lion Air terkait kecelakaan yang menewaskan 189 orang ini.
Audit tersebut dilakukan terhadap 11 pesawat Boeing 737 Max 8, standar operasional (SOP) perusahaan serta awak pesawat Lion Air.
"Dari audit itu sendiri, kami sudah berikan kepada KNKT dan menjadi bagian terhadap fakta-fakta yang ada. Kegiatan interim yang kami lakukan, bagian dari audit-audit itu, ada beberapa yang harus kami rekomendasikan, di antaranya pelatihan SOP dan kami akan sampaikan dalam minggu mendatang," kata Budi.
(ray) Next Article Menhub: Lion Air JT-610 Dinyatakan Jatuh
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan laporan tersebut bukan merupakan suatu rekomendasi, namun memaparkan fakta-fakta yang ada.
"Saya hari ini baru akan mendapat satu pengumuman dari KNKT yang sifatnya atau informasinya adalah fakta-fakta yang KNKT lihat dalam kejadian ini. Fakta-fakta itu, menurut informasi, tidak merekomendasikan sesuatu. KNKT hanya memotret apa yang ada di FDR (Flight Data Recorder) dan itu di share," kata Budi usai acara Simposium Internasional Lingkungan Kelautan di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu.
Selain itu, Budi juga mengaku menerima laporan bahwa KNKT telah menemui keluarga korban kecelakaan Lion Air JT-610 dan memberitahukan laporan fakta ini secara langsung yang diterima dengan lapang dada oleh pihak keluarga korban.
"Kemarin menurut laporan juga, KNKT menemui keluarga korban, menjelaskan apa yang terjadi sebelum dan saat terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah melakukan audit khusus terhadap maskapai Lion Air terkait kecelakaan yang menewaskan 189 orang ini.
Audit tersebut dilakukan terhadap 11 pesawat Boeing 737 Max 8, standar operasional (SOP) perusahaan serta awak pesawat Lion Air.
"Dari audit itu sendiri, kami sudah berikan kepada KNKT dan menjadi bagian terhadap fakta-fakta yang ada. Kegiatan interim yang kami lakukan, bagian dari audit-audit itu, ada beberapa yang harus kami rekomendasikan, di antaranya pelatihan SOP dan kami akan sampaikan dalam minggu mendatang," kata Budi.
(ray) Next Article Menhub: Lion Air JT-610 Dinyatakan Jatuh
Most Popular