Menhub: Ada 2 Kemungkinan Penyebab Kecelakaan Lion Air JT-610

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
01 November 2018 16:35
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut dua kemungkinan yang menjadi penyebab kecelakaan Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang.
Foto: konferensi pers menhub / CNBC Indonesia/Chairul


Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut dua kemungkinan yang menjadi penyebab kecelakaan Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10/2018) lalu.

"Penyebab kecelakaan belum mengerucut, tapi kemungkinan mengarah ke human error atau kesalahan teknis," kata Budi di Jakarta, Kamis (1/11/2018).


Meski demikian, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan investigasi menyeluruh terhadap penyebab pasti kecelakaan tersebut. Hingga kini, diketahui apa yang menyebabkan kejadian nahas yang menimpa maskapai berlogo singa itu.

Untuk mendapatkan jawaban yang lebih pasti, Menhub mengatakan otoritas berwenang membutuhkan waktu.

Adapun di sisi lain, dia mengapresiasi kerja para anggota Basarnas dan TNI yang sampai saat ini masih melakukan pencarian korban.

"Tadi ada seorang anggota TNI yang sudah mendapatkan black box. Karenanya elemen tersebut dibawa ke Tanjung Priok," tambah Budi Karya.


Hanya saja, belum semua elemen black box ditemukan. Menhub terdapat dua elemen yang disebut sebagai black box, yakni Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Adapun black box Lion Air JT-610 yang telah ditentukan yakni FDR. "Yang satu merekam pembicaraan pilot, yang satu merekam perjalanan pesawat. Satu sudah ditemukan, satunya diharapkan segera," kata Menhub.

Selanjutnya, kata Budi, informasi yang ada di black box akan didalami oleh KNKT. Dalam hal ini, Kemenhub masih menunggu laporan terbaru terkait hasil pendalaman yang dilakukan.
(ara) Next Article LIVE NOW: KNKT Ungkap Penyebab Jatuhnya Lion Air JT-610

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular