Kantor Khusus Dibuka Demi Perkuat Relasi Ekonomi RI-Polandia
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
27 November 2018 17:25
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Polandia secara resmi membuka kantor Polish Investment and Trade Agency (Badan Investasi dan Perdagangan Polandia) di Indonesia. Kantor itu berlokasi di Lantai 15, Tower 1 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Seremoni pembukaan kantor Polish Investment and Trade Agency pada Selasa (27/11/2018) dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi Indriani, dan Dubes RI untuk Polandia Peter Gontha.
Czaputowicz berharap hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang ke depan akan terus meningkat. "Indonesia dan Polandia memiliki tantangan yang serupa. Dalam beberapa tahun ini kedua negara telah sama-sama berkembang," katanya.
Menurut Czaputowicz, pembukaan kantor Polish Investment and Trade Agency bertujuan meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara. Baik dari sisi pebisnis Polandia maupun Indonesia.
"Kantor ini dibuat untuk menganalisis situasi ekonomi dan kebutuhan Indonesia. Alasan lain adalah membantu membuat jaringan pebisnis dari kedua negara. Saya yakin banyak potensi perdagangan dan Investasi yang dapat dikerjakan terutama dalam sektor maritim, energi, dan edukasi.
Czaputowicz mengatakan, volume perdagangan memang mengalami peningkatan. Namun, Polandia tidak puas dengan kecepatan pertumbuhan. "Indonesia adalah negara ke 4 dalam segi transaksi dengan Polandia. Dengan potensi ini kami harus investasi dengan membuka kantor," ujarnya.
Nilai perdagangan kedua negara selama periode Januari-Agustus 2018 mengalami peningkatan 24,8%. Selain itu, nilai investasi Polandia di Indonesia pada 2017 tercatat mencapai US$ 20 juta. Nilai itu naik lebih dari 10 kali lipat dari tahun 2016 yang hanya mencapai US$ 1,6 juta.
Secara khusus, lanjut Czaputowicz, alasan pembuatan kantor Polish Investment and Trade Agency adalah mempermudah dan mempercepat birokrasi. Utamanya dari sisi perizinan serta relasi bisnis.
Farah Ratna mengatakan, pembukaan kantor itu lebih difokuskan untuk meningkatkan investasi yang masuk dan keluar. Sebagai langkah awal, Indonesia akan mengirimkan misi investasi dengan memberikan data akurat dan detail terkait investasi di Indonesia.
"Tujuannya agar dapat menarik potensi investor dari Polandia. Begitu juga Investasi dari Indonesia ke sana. Contohnya kita buka perdagangan biro perjalanan dan restoran," kata Farah Ratna.
Lebih lanjut, dia mengatakan, apabila Pemerintah Polandia sudah memiliki kantor khusus, maka Polandia akan memperoleh laporan investasi yang sangat terstruktur dari pihak pertama. Terutama untuk menciptakan dasar keputusan pengembangan kerja sama ke depan.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kedubes Polandia Gelar Peringatan 100 Tahun Kemerdekaan
Seremoni pembukaan kantor Polish Investment and Trade Agency pada Selasa (27/11/2018) dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratna Dewi Indriani, dan Dubes RI untuk Polandia Peter Gontha.
Czaputowicz berharap hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang ke depan akan terus meningkat. "Indonesia dan Polandia memiliki tantangan yang serupa. Dalam beberapa tahun ini kedua negara telah sama-sama berkembang," katanya.
"Kantor ini dibuat untuk menganalisis situasi ekonomi dan kebutuhan Indonesia. Alasan lain adalah membantu membuat jaringan pebisnis dari kedua negara. Saya yakin banyak potensi perdagangan dan Investasi yang dapat dikerjakan terutama dalam sektor maritim, energi, dan edukasi.
Czaputowicz mengatakan, volume perdagangan memang mengalami peningkatan. Namun, Polandia tidak puas dengan kecepatan pertumbuhan. "Indonesia adalah negara ke 4 dalam segi transaksi dengan Polandia. Dengan potensi ini kami harus investasi dengan membuka kantor," ujarnya.
Nilai perdagangan kedua negara selama periode Januari-Agustus 2018 mengalami peningkatan 24,8%. Selain itu, nilai investasi Polandia di Indonesia pada 2017 tercatat mencapai US$ 20 juta. Nilai itu naik lebih dari 10 kali lipat dari tahun 2016 yang hanya mencapai US$ 1,6 juta.
Secara khusus, lanjut Czaputowicz, alasan pembuatan kantor Polish Investment and Trade Agency adalah mempermudah dan mempercepat birokrasi. Utamanya dari sisi perizinan serta relasi bisnis.
 Foto: Indonesia-Poland Networking Lunch (CNBC Indonesia/Bernhart Farras) |
Farah Ratna mengatakan, pembukaan kantor itu lebih difokuskan untuk meningkatkan investasi yang masuk dan keluar. Sebagai langkah awal, Indonesia akan mengirimkan misi investasi dengan memberikan data akurat dan detail terkait investasi di Indonesia.
"Tujuannya agar dapat menarik potensi investor dari Polandia. Begitu juga Investasi dari Indonesia ke sana. Contohnya kita buka perdagangan biro perjalanan dan restoran," kata Farah Ratna.
Lebih lanjut, dia mengatakan, apabila Pemerintah Polandia sudah memiliki kantor khusus, maka Polandia akan memperoleh laporan investasi yang sangat terstruktur dari pihak pertama. Terutama untuk menciptakan dasar keputusan pengembangan kerja sama ke depan.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Kedubes Polandia Gelar Peringatan 100 Tahun Kemerdekaan
Most Popular