Ambisi Jokowi Resmikan Proyek Infrastruktur Sebelum Pilpres

Arys Aditya & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 November 2018 15:15
Infrastruktur menjadi fokus pemerintahan Jokowi.
Foto: Doc Setkab
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menargetkan berbagai proyek infrastruktur dapat tuntas pada April 2019 atau di bulan yang sama dengan digelarnya Pemilihan Presiden tahun depan.

Jokowi mengatakan, infrastruktur yang akan diresmikan paling akhir pada masa pemerintahannya adalah ruas Bakauheni-Palembang.

"Saya sudah cek ke lapangan kemarin. Saya tanya ke manajer proyek selesai kapan? Kira-kira Mei atau Juli, saya minta April! Tahu kan kenapa?" kata Jokowi saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di JCC, Selasa (27/11/2018).

"Saya minta Bakauheni-Palembang selesai April 2019 supaya bisa dipakai untuk lebaran, tapi untuk pemilu juga. Kita blak-blakan saja."


Sementara itu, ruas tol Trans Sumatera lainnya yakni dari Lampung ke Palembang dan Bakauheni ke Terbanggi Besar ditargetkan dapat diresmikan pada Desember.

Di akhir tahun ini, Jokowi juga menegaskan akan membuka tol Jakarta-Surabaya. "Saya sudah minta sebelum Natal sudah saya resmikan. Jakarta-Surabaya nanti dicoba berapa jam naik mobil," ujarnya.

Selain jalan tol, Jokowi juga akan meresmikan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara pada Desember.


Namun targetnya meresmikan operasional landasan atau runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta terpaksa tidak dapat dicapai.

"Yang sebetulnya kita kejar adalah runway ketiga di Soekarno-Hatta. Ini sudah lama dan jadi masalah besar. Kalau kita rasakan mau naik pesawat antre dulu, mau turun juga mutar-mutar dulu di atas. Karena runway-nya kurang."

Jokowi mengatakan, seharusnya runway ketiga itu dapat digunakan akhir tahun tetapi terpaksa mundur hingga pertengahan tahun depan akibat masalah pembebasan lahan.

"Saya kejar karena banyak sekali untuk terbang ke Jakarta, dari Qatar, India, Tiongkok, Singapura, Thailand minta tambahan slot. Tapi kita tidak bisa memberikan, karena sekarang sudah sangat penuh. Inilah keterlambatan kita bangun infrastruktur. Bali juga begitu bandaranya. Ini yang terus kita kejar."
(ray/ray) Next Article Proyek Infrastruktur Rp 6.000 T Pemerintah Tetap Lanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular